Penanggulangan tengkes secara seragam terbukti tak efektif. Perlu pendekatan lokal untuk mengatasi masalah tengkes.
Tidak semua program Presiden Joko Widodo dapat diselesaikan hingga masa tugas Presiden ke-7 RI itu berakhir. Ada pekerjaan rumah yang diwariskan untuk dapat diselesaikan penerusnya. Dan, beban itu harus dapat diatasi dengan konsep yang lebih baik., menyampaikan bahwa beban penurunan masalah tengkes dapat dipastikan tidak mencapai angka 14 persen sebagaimana ditargetkan pemerintah.
Berdasarkan laporan Survei Kesehatan Indonesia 2023, masih ada 23 provinsi yang memiliki prevalensi tengkes di atas 21,5 persen.meski pemerintah telah bekerja keras dengan mengorganisir seluruh kekuatan secara nasional dengan skala yang sangat massif. Menggunakan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, target prevalensi tengkes sebesar 14 persen pada akhir 2024 ternyata sangat sulit diraih.
Namun, pendekatan seperti di atas tidak bermuara pada prevalensi yang mengesankan. Dalam satu tahun terakhir, penurunan tengkes hanya bisa dari 21,6 persen menjadi 21,5 persen. Ini memang sangat ironis, bahkan pernah dikritik langsung oleh Presiden Joko Widodo. Rantai birokrasi yang terbiasa menyelesaikan masalah dengan rapat dan koordinasi sebaiknya dipotong karena hal itu hanya akan membuang anggaran. Lagi pula, saat ini pertemuan dengan media Zoom sudah sangat lazim dilakukan.
Dinamika prevalensi tengkes yang berbeda antarwilayah memberikan bukti bahwa faktor lokal kelihatannya memainkan peran besar. Artinya, pemberian makan siang dan susu gratis sebagai program nasional hanya akan berakhir sia-sia jika penyebab lokal masalah gizi tidak diketahui dan diatasi. Maka, perlu dilakukan pendekatan yang sifatnya lokal.
Prabowo Subianto Prevalensi Tengkes Fotarisman Zaluchu Program Penurunan Tengkes Prabowo-Gibran
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tengkes Hadang Pemerintah BaruTarget penurunan prevalensi tengkes pemerintahan Joko Widodo belum tercapai. Hal ini menjadi tugas pemerintahan baru.
Baca lebih lajut »
Bridgestone Kirim Ban ke Pabrik Kendaraan Pakai Mobil ListrikPT Bridgestone Tire Indonesia baru-baru ini mencatatkan langkah baru, dalam upaya mendukung program sustainability global.
Baca lebih lajut »
FGD Agenda 45 sebut perlunya sistem baru usung calon kepala daerahHasil forum diskusi kelompok (FGD) yang digelar oleh Agenda 45 di sejumlah kota menyebut perlu ada sistem baru yang dipraktikkan oleh partai politik dalam ...
Baca lebih lajut »
5,6 Juta Anak Teridentifikasi Berisiko TengkesSebanyak 5,6 juta anak di Indonesia berisiko tengkes. Intervensi pada anak yang berisiko tengkes dinilai lebih efektif.
Baca lebih lajut »
Jang Geun Suk Baru Operasi Kanker Tiroid, Jelaskan Alasan Baru Diungkap SekarangJang Geun Suk rupanya sudah didiagnosis menderita kanker tiroid sejak setahun lalu.
Baca lebih lajut »
Ridwan Kamil Perkenalkan Singkatan dan Yel-yel Baru: RIDO, Jakarta Baru Jakarta MajuPasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, memperkenalkan singkatan baru untuk pasangan mereka, yaitu
Baca lebih lajut »