Surat Edaran itu menjadi sangat penting sebagai landasan dan acuan bagi Pemerintah Daerah agar pengadaan barang dan jasa dilakukan dengan prinsip good governance yang sehat.
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri mendorong proses pengadaan barang dan jasa yang lebih transparan. Komitmen itu dituangkan dalam Surat Edaran antara Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Roni Dwi Susanto, bernomor 027/2929/SJ dan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Kita melihat bahwa 6 area ini cukup detail dan rinci untuk mengatur mulai dari organisasi, kemudian transparansi, digitalisasi, dll, karena pengadaan barang dan jasa kita harapkan spiritnya, filosofinya, itu dapat dilaksanakan sesuai norma dan kemudian sesuai dengan aturan,” jelasnya. Pengadaan barang dan jasa yang transparan sebagaimana isi SE tersebut juga diharapkan mendorong daya saing produk dalam negeri, menguatkan data produksi UMKM, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diminta Netizen agar Rujuk dengan Alvin Faiz, Larissa Chou: Tidak BisaLarissa Chou menuturkan, upayanya untuk mengambil keputusan berpisah itu sudah dipikirnya matang-matang.
Baca lebih lajut »
Harga Kedelai Impor Menggila, Perajin Tahu Ini Terpaksa Kurangi Kandungan Kedelai Agar Tak MerugiFoto (14352) - Perajin menggiling kedelai sebagai bahan baku tahu takwa khas Kediri di sentra industri...
Baca lebih lajut »
Agar Tak Bingung, Berikut Penjelasan Manfaat dan Jenis Asuransi JiwaSebelum Anda memilih produk asuransi jiwa, simak penjelasan manfaat dan jenis asuransi jiwa berikut.
Baca lebih lajut »
Mau Ikut PPDB, Cek Dulu NIK Agar Pendaftaran LancarDinas Pendidikan Kota Bandung meminta agar para orang tua melakukan pengecekan data kependudukan, sebelum melakukan pendaftaran Penerimaan peserta didik baru (PPDB)...
Baca lebih lajut »