Petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berharap penyaluran pupuk subsidi tepat waktu. Jika tidak, penyerapan pupuk bisa tidak optimal.
— Petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meminta pemerintah dan PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk subsidi tepat waktu. Distribusi yang tidak sesuai dengan kebutuhan petani membuat pupuk subsidi tidak terserap optimal dan biaya tanam bertambah.
Akhirnya, biaya produksi petani meningkat. Astika yang juga pemilik sawah 3.500 meter persegi, misalnya, terpaksa merogoh Rp 500.000 untuk membeli pupuk nonsubsidi NPK 50 kg. Padahal, jika memakai pupuk subsidi dengan ukuran serupa, ia cukup mengeluarkan Rp 115.000. Di Suranenggala terdapat sekitar 300 petani penerima pupuk subsidi dengan luas lahan 215 hektar. ”Kalau pendataan penerima pupuk subsidi, tidak ada masalah. Semua petani sudah terdaftar. Paling kalau penebusannya, ada petani yang enggak mau ribetAstika mencontohkan, petani penyewa lahan seharusnya membuat surat kuasa dari pemilik lahan untuk menebus pupuk. Namun, beberapa petani penggarap enggan mengurusnya karena dinilai repot.
Sekarang, petani mulai mengolah tanah untuk tanam. Air sudah datang dan ada jadwalnya. Kalau pupuknya nanti enggak dikirim, petani bisa kesulitan. Astika, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Desa Suranenggala, mengatakan, pasokan pupuk subsidi di daerahnya tahun ini relatif cukup. ”Tapi, turunnya enggak selalu tepat waktu. Padahal, sudah masa pemupukan,” ucapnya, Minggu .Tangkapan layar alokasi dan realisasi pupuk subsidi pada 2014-2024 dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan pejabat Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan PT Pupuk Indonesia yang digelar secara hibrida di Senayan, Jakarta, Rabu .
Ironisnya, lanjutnya, dua pekan setelah masa pemupukan, pupuk subsidi yang ditunggu petani akhirnya turun. ”Karena pupuknya datangnya telat, akhirnya petani enggakjatah pupuk subsidinya di kios karena sudah beli pupuk nonsubisidi. Uangnya juga sudah habis,” katanya. Astika berharap petani lebih responsif mengurus pupuk subsidi. ”Paling penting, pupuk subsidi tidak terlambat. Kami berharap musim tanam bulan Januari nanti pupuknya datang tepat waktu. Kami juga mendukung rencana penyaluran pupuk langsung ke kelompok tani,” ucapnya.
Petani Cirebon Distribusi Pupuk Subsidi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemenuhan Pupuk Bersubsidi Untuk Kebutuhan Petani CirebonPemerintah menaikkan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,5 juta ton untuk memenuhi kebutuhan petani. Namun, petani di Cirebon meminta distribusi pupuk lebih efisien. Program Makmur juga berjaya dalam memberikan fasilitas pertanian.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Klaim Pupuk Subsidi Cukup, Petani Cirebon Minta Distribusi DioptimalkanDengan alokasi 9,5 juta pupuk subsidi, pemerintah mengklaim jumlah itu cukup untuk petani. Namun, distribusinya perlu dioptimalkan.
Baca lebih lajut »
Bulog Diminta Gerak Cepat Timbun Stok, Ternyata Ini PenyebabnyaBulog diminta segera melakukan penyerapan padi petani secara maksimal.
Baca lebih lajut »
Kembangkan Program Makmur, Petani Muda Cirebon Inisiasi Ekosistem Pertanian Masa DepanProgram Makmur yang dikembangkan sejumlah petani di Desa Leuwidingding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuahkan hasil.
Baca lebih lajut »
Petani Cirebon Sukses Kembangkan Pertanian Melalui Program 'Makmur'Sejumlah petani di Desa Leuwidingding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berhasil meningkatkan hasil panen padi melalui program 'Makmur'. Pr
Baca lebih lajut »
Program Makmur Meningkatkan Produktivitas Padi dan Pendapatan Petani di CirebonProgram Mari Kita Majukan Usaha Rakyat atau Makmur telah membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani di Cirebon, Jawa Barat. Petani mendapatkan akses ke pupuk berkualitas, mesin pompa listrik, dan berbagai dukungan lainnya.
Baca lebih lajut »