Afrika Selatan Bimbang, Menangkap Putin atau Relokasi KTT BRICS |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Afrika Selatan Bimbang, Menangkap Putin atau Relokasi KTT BRICS |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Afsel anggota ICC, berkewajiban menangkap Putin menyusul keluarnya surat penahanan.

BRICS yang merupakan organisasi kerja sama ekonomi ini terdiri atas Brasil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan. ‘’Belum ada keputusan akhir,’’ kata Dirjen Departemen Hubungan Internasional Afsel Zane Dangor, Rabu . Ia menambahkan, para menteri terkait akan segera melakukan pertemuan membahas persoalan ini. Salah satu pilihan yang mencuat, ungkap pejabat senior Afsel, meminta ketua BRICS sebelumnya, Cina menjadi tuan rumah kembali KTT pada Agustus mendatang.

Mantan presiden Afsel, Thabo Mbeki, dalam wawancara dengan Radio 702 pada 25 Mei menyatakan KTT itu tak memungkinkan dilaksanakan di Afsel. ‘’Karena kewajiban hukum, kami harus menangkap Presiden Putin tetapi kami tidak dapat melakukannya,’’ ujarnya. Bapela tak bisa diminta komentar mengenai rencana tersebut. Namun, pejabat di Kementerian Hukum mengungkapkan, tak cukup waktu untuk meloloskan legislasi yang disepakati parlemen sebelum KTT BRICS berlangsung.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kemlu Sebut Indonesia Ingin Tingkatkan Pengaruh di AfrikaKemlu Sebut Indonesia Ingin Tingkatkan Pengaruh di AfrikaJuru bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan bahwa dari sisi kebijakan luar negeri, Afrika menjadi bagian penting dari Indonesia
Baca lebih lajut »

6 Fakta Menarik Gabon, Negara Afrika yang Rayakan Hari Kemerdekaan Sama dengan Indonesia6 Fakta Menarik Gabon, Negara Afrika yang Rayakan Hari Kemerdekaan Sama dengan IndonesiaGabon merupakan negara yang terbentang di pesisir barat Afrika. Negara ini memiliki beberapa kesamaan dengan Indonesia, yaitu letak wilayahnya di garis Khatulistiwa dan merayakan kemerdekaan setiap 17 Agustus.
Baca lebih lajut »

Perang Rusia Vs Ukraina: Zelensky Tolak Inisiatif Perdamaian dari China, Brasil dan VatikanPerang Rusia Vs Ukraina: Zelensky Tolak Inisiatif Perdamaian dari China, Brasil dan VatikanPresiden Volodymyr Zelensky menolak inisiatif perdamaian dari China, Brasil, Vatikan, hingga Afrika Selatan.
Baca lebih lajut »

Uganda Tolak Keras Hubungan Sejenis? Ini Fakta Hukum LGBTQ di AfrikaUganda Tolak Keras Hubungan Sejenis? Ini Fakta Hukum LGBTQ di AfrikaSelain Uganda, sejumlah negara lain di Afrika juga menerapkan larangan keras terhadap hubungan sejenis.
Baca lebih lajut »

Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap PutinRangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap PutinPada perang Rusia-Ukraina hari ke-461, ibu kota Kyiv maupun Moskwa sama-sama dihantam drone yang jarang terjadi sebelumnya.
Baca lebih lajut »

Menlu Sergei Lavrov: Rusia Segera Kirim Pupuk ke Nigeria, Gratis Tidak Usah BayarMenlu Sergei Lavrov: Rusia Segera Kirim Pupuk ke Nigeria, Gratis Tidak Usah BayarBulan September lalu Presiden Putin mengatakan Rusia siap mengirim 300.000 ton pupuk ke Afrika, namun pupuknya ditahan Uni Eropa dan dilarang untuk dikirim.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 12:59:28