Cadangan mineral yang dimiliki Afghanistan kini ditaksir bernilai hingga US$ 3 triliun (sekitar Rp 43.500 triliun).
Besarnya nilai ekonomi cadangan mineral yang dimiliki Afganistan membuat banyak negara tertarik berinvestasi di sana, termasuk salah satunya China.
Pemerintah Afghanistan berkata, mereka telah menemukan 1.400 titik yang memiliki berbagai jenis SDA seperti gas alam, batu bara, garam, uranium, tembaga, emas, dan perak. Gas alam sebagian besar ditemukan di provinsi utara Balkh, Sheberghan, dan Saripol yang diperkirakan mencapai 100 hingga 500 miliar meter kubik.
Untuk emas, sumber mineral berharga itu telah ditemukan di beberapa lokasi yang tersebar. Ini berada di Provinsi Badakhshan, Kandahar, Kunduz, dan Zabul.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
104 Fintech P2P Berizin OJK Sudah Kucurkan Kredit Rp 272,43 TriliunTercatat 104 penyelenggara Fintech P2P dengan akumulasi penyaluran pinjaman di akhir Oktober 2021 mencapai Rp 272,43 triliun.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Sebut Utang BLBI Texmaco Rp 29 Triliun Tapi Ngaku Cuma Rp 8 TSatgas BLBI telah menyita aset jaminan dari Grup Taxmaco sebanyak 587 bidang tanah dengan luas 4,79 juta m2
Baca lebih lajut »
Uang Beredar Capai Rp Rp 7.572,2 Triliun |Republika OnlinePertumbuhan uang bereda pada November salah satunya dipengaruhi penyaluran kredit.
Baca lebih lajut »
Biaya Transfer Antar Bank Jadi Rp 2.500, BCA Sudah Bisa Pakai?Transfer antar bank menggunakan layanan BI FAST mejadi lebih mudah dan murah. Pasalnya biaya transfer hanya Rp 2.500 per transaksi.
Baca lebih lajut »
Apakah Penyaluran Kredit Bank DKI ke Ancol Senilai Rp 1,2 Triliun Terkait Formula E?Bank DKI angkat bicara perihal penyaluran kredit ke PT Pembangunan Jaya Ancol senilai Rp 1,2 triliun yang dikaitkan dengan penyelenggaraan Formula E.
Baca lebih lajut »
Kronologi Nasabah Prioritas Gugat BRI Rp 1 TPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI digugat seorang nasabah prioritas.
Baca lebih lajut »