JPNN.com : Polisi masih mengusut kasus advokat pembela HAM di Papua ditembak OTK. Konon CCTV di lokasi kejadian rusak.
jpnn.com - Penyidik Polresta Manokwari , Papua Barat masih mengusut kasus penembakan terhadap Direktur Lembaga Penelitian Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum Manokwari Yan Christian Warinussy .
Kabag Ops Polresta Manokwari Kompol Wisnu Prasetyo menyebut polisi masih mengumpulkan bukti guna mengungkap identitas pelaku sekaligus motif penembakan terhadap advokat senior tersebut, Polisi sudah mengecek kamera pengawas milik bank Himbara tersebut, tetapi aksi pelaku tidak terekam karena kameranya mengalami kerusakan.
Penembakan Manokwari Advokat Amnesty International Usman Hamid Ditembak OTK Yan Christian Warinussy Polresta Manokwari Manokwari
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
73 Persen Kuota Akpol NTT Diisi Anak Polisi, Adakah Sistem Penjatahan?Anak polisi mengisi 73 persen kuota Akpol asal NTT. Polisi seleksi anak polisi menjadi anggota polisi.
Baca lebih lajut »
3.065 calon advokat ikuti ujian profesi advokat secara serentakSebanyak 3.065 orang calon advokat mengikuti Ujian ‎Profesi Advokat (UPA) yang digelar DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) secara serentak di 41 ...
Baca lebih lajut »
Amnesty International Indonesia Kutuk Penembakan Advokat Pembela HAM Yan WarinussyDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan, penembakan tersebut adalah teror terhadap Yan Warinussy dan kerja-kerjanya
Baca lebih lajut »
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi SelidikiBeruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Baca lebih lajut »
Hakim Putus Bebas Terbit Perangin di Kasus Kerangkeng Manusia, Komnas HAM: Ini Potensi Langgar HAMPutusan ini tentu berpotensi melahirkan pelanggaran hak asasi manusia, terutama hak atas keadilan bagi para korban.
Baca lebih lajut »
Eks Anggota Komnas HAM: Kasus HAM Berat Tak Pernah Kedaluarsa, Rezim Berikutnya Akan MewarisiIa pun mengingatkan pemangku kepentingan agar jangan sampai punya pemahaman yang salah dalam mpenyelesaian kasus pelanggaran HAM berat dengan cara buy
Baca lebih lajut »