Setelah aduan sang ibu disuarakan Hotman Paris, Ponpes Gontor akhirnya mengakui ada santrinya asal Palembang yang meningagal diduuga karena dianiaya.
Ponpes Gontor akhirnya buka suara terkait dugaan penganiayaan yang terjadi hingga menyebabkan tewasnya seorang santri asal Palembang bernama AM. Pihak Ponpes pun mengakui telah ditemukan adanya dugaan penganiayaan itu dan telah mengambil tindakan.
"Menyikapi hal ini, kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut," ujarnya dalam surat pernyataan. Polres Ponorogo melakukan penyelidikan kasus kematian santriAM yang berusia 17 tahun asal Palembang di Ponpes Gontor. Sudah ada 7 orang diperiksa sebagai saksi. Terdiri dari 2 santri, 2 dokter, 2 ustaz dan 1 staf pengajar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hotman Paris: Jangan Sampai Terulang Lagi Perbuatan Seperti ItuHotman Paris mengawal kasus perempuan dipukul oknum DPRD Palembang. Dia berharap kasus pemukulan oleh oknum pejabat terhadap warga sendiri, tidak terulang lagi. HotmanParis
Baca lebih lajut »
Polisi Belum Terima Laporan Dugaan Santri Tewas Dianiaya di Ponpes GontorSeorang santri Ponpes Gontor diduga mengalami penganiayaan hingga tewas. Itu diketahui saat ibu korban mengadu ke Hotman Paris. Polisi belum terima laporan. Via: detik_jatim
Baca lebih lajut »
Saat Ponpes Gontor Bohongi Orangtua Santri yang Tewas, Awalnya Sebut Korban Meninggal Kelelahan, Ternyata DianiayaSantri Ponpes Gontor tewas dianiaya. Pihak Ponpes awalnya menyebut korban meninggal karena kelelahan.
Baca lebih lajut »
Temukan Dugaan Penganiayaan hingga Santrinya Meninggal, Pondok Gontor Minta MaafPermintaan maaf itu disampaikan setelah tim pengasuhan santri menemukan adanya dugaan penganiayaan dalam kematian AM. * Regional
Baca lebih lajut »