Bupati minta adaptasi kebiasaan baru tidak diartikan pelonggaran protokol kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin meresmikan kampung aman Covid-19 di Kampung Tambakan, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu . Kampung tersebut resmi terpilih sebagai perkampungan aman dari virus corona atau Covid-19, dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dia menjelaskan, pemkab sangat mendukung pencanangan kampung aman Covid-19 di Kampung Tambakan. Dia juga mengapresiasi berbagai kegiatan di desa tersebut, seperti warga memproduksi masker sendiri. Ade berharap, kegiatan itu bisa diikuti desa lainnya. Dengan adanya kampung aman Covid-19 yang didukung oleh semua orang termasuk tim pemberdayaan kesejahteraan keluarga , menurut Ade, dapat menumbuhkan kesadaran dan kemandirian masyarakat. Hal itu agar masyarakat dapat berpartisipasi enjaga kampungnya tetap aman, terlindungi, meredam laju penyebaran virus corona, serta meminimalisasi dampak sosial ekonomi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua Penyintas Covid-19 di Eropa Kembali Kena Covid-19 |Republika OnlineSebelumnya, Hong Kong melaporkan kasus infeksi ulang Covid-19.
Baca lebih lajut »
Empat Desa di Aceh Barat Jadi Klaster Baru Covid-19 |Republika OnlineDi beberapa desa di Aceh Barat sudah mulai ditemukan adanya warga yang positif Covid
Baca lebih lajut »
Kemkes: RS di Daerah Tingkatkan Kapasitas ICU dan Ruangan Isolasi Covid-19Semua pelayanan Covid-19 di seluruh RS pemerintah dan swasta dibiayai dengan pembiayaan jaminan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Daftar SIM Online tapi Tak Jadi Datang, Uang Hangus atau Tidak?Selain lebih menghemat waktu, pendaftaran secara online diklaim lebih aman dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di lokasi Satpas SIM.
Baca lebih lajut »
Pemeriksaan Covid-19 di Indonesia Masih di Bawah Standar WHOJuru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan jumlah pemeriksaan per orang untuk kasus Covid-19 di Indonesia masih di bawah standar WHO.
Baca lebih lajut »