ADB juga menaikkan perkiraan inflasi di negara berkembang Asia tahun ini.
REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Bank Pembangunan Asia menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia dan Pasifik menjadi 4,3 persen tahun ini. Pemangkasan ini dilakukan di tengah meningkatnya tantangan yang melanda kawasan itu, menurut laporan prospek yang dirilis pada Rabu .
Asian Development Outlook 2022 yang diperbarui memproyeksikan ekonomi kawasan tumbuh sebesar 4,9 persen pada 2023, dibandingkan dengan proyeksi bank pada April sebesar 5,3 persen. Laporan itu mengatakan belanja konsumen dan investasi domestik mendorong pertumbuhan karena ekonomi di kawasan itu terus pulih dari pandemi, sebagian berkat dorongan vaksinasi dan penurunan kematian akibat Covid-19.
Baca Juga Namun, ia menambahkan konflik Rusia-Ukraina yang berkelanjutan telah meningkatkan ketidakpastian global, memperburuk gangguan pasokan, serta pasar energi dan makanan yang tidak menentu. Pengetatan moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa melemahkan permintaan global dan mengguncang pasar keuangan.
"Negara-negara berkembang Asia terus pulih, tetapi risiko tampak besar," kata Kepala Ekonom ADB Albert Park, mendesak pemerintah di negara berkembang Asia untuk tetap waspada terhadap risiko ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menahan inflasi tanpa menggagalkan pertumbuhan. ADB juga menaikkan perkiraan inflasi di negara berkembang Asia tahun ini menjadi 4,5 persen dari proyeksi sebelumnya 3,7 persen. Perkiraan inflasi untuk tahun depan adalah 4,0 persen, naik dari 3,1 persen.sumber : AntaraBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ADB pangkas prospek pertumbuhan negara berkembang Asia jadi 4,3 persenBank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia dan Pasifik menjadi 4,3 persen tahun ini , di tengah ...
Baca lebih lajut »
TBN Asia Bali Hybrid Conference 2022 Digelar Pekan Ini, Ketahui 4 Ekosistem TBN AsiaTBN Asia Bali Hybrid Conference 2022 Digelar Pekan Ini, Ketahui 4 Ekosistem TBN Asia: Penyelenggaraan TBN Asia Bali Hybrid Conference 2022 menjadi bagian dari realisasi keinginan Transformational Business Network (TBN) Asia untuk mempertemukan berbagai…
Baca lebih lajut »
Manajer Ingin Timnas Indonesia Bisa Bersaing di Piala Asia Futsal 2022Timnas Indonesia bergabung bersama Iran, Lebanon, dan Taiwan dalam fase grup di Piala Asia Futsal 2022.
Baca lebih lajut »
IHSG Dibuka Menguat Seiring Wall Street dan Bursa AsiaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,37% ke 7.259 pada awal perdagangan hari ini, Jumat (9/9/2022).
Baca lebih lajut »
Dukung Pelestarian Ozon, SIG Miliki Fasilitas Pemusnahan BPO Pertama di Asia TenggaraUpaya pengelolaan lingkungan kini semakin mendesak. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha bersama sama saling bahu-membahu menghadapi persoalan ini
Baca lebih lajut »
Iwan Bule Optimistis Garuda Muda Mampu Menjadi Kuda Hitam di Piala AsiaKetua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule optimistis Timnas Indonesia U-20 akan menjadi kuda hitam dalam Piala Asia 2023.
Baca lebih lajut »