Petasan yang dilemparkan ke rumah Bupati Kediri benar-benar merupakan teror. Polisi menemukan pesan ancaman pada selongsong petasan tersebut. kediri
yang dilemparkan ke rumah Bupati Kediri benar-benar merupakan teror. Polisi menemukan pesan ancaman pada selongsong petasan tersebut.
Petasan itu berbentuk tabung dengan diameter 6-7 cm. Sementara panjangnya sekitar 80 cm. Polisi menemukan selongsong petasan tersebut. Pada selongsong petasan berwarna coklat itu ada pesan tulisan bernada ancaman. Pesan itu diduga ditujukan untuk Bupati Kediri Haryanti Sutrisno dan keluarga.Foto: Andhika Dwi Saputra
"KEDIRI MILIK NU, ANGKAT KAKIMU SEBELUM KAMU DAN KELURGAMU KAMI BAKAR !!! NKRI HARGA MATI," ujar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar membacakan pesan tersebut, Minggu .. Andhika mengaku belum tahu apa maksud dari pesan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pelaku Teror Petasan Rumah Bupati Kediri Berjumlah Dua OrangRumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno diteror petasan. Pelaku teror ternyata dilakukan oleh dua orang. kediri
Baca lebih lajut »
Ini Pengakuan Satpol PP yang Jaga Rumah Bupati Kediri Saat Diteror PetasanRumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno diteror petasan. Suara letusan petasan sangat kencang dan lebih dari sekali. Ini pengakuan satpol PP yang berjaga. kediri
Baca lebih lajut »
Rumah Bupati Kediri Diteror Petasan, Pelaku Terekam CCTVRumah pribadi Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno dilempar petasan oleh dua orang tak dikenal, Minggu dini hari (16/8/2020)....
Baca lebih lajut »
Pelaku Teror Petasan Rumah Bupati Kediri Diduga Dua OrangPolisi menyatakan berdasarkan rekaman CCTV terdapat dua orang mengendarai sepeda motor sebelum aksi teror pelemparan petasan di rumah Bupati Kediri.
Baca lebih lajut »
Petasan yang Teror Rumah Bupati Kediri Berdaya Ledak SedangRumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno diteror petasan dua orang tidak dikenal. Petasan tersebut mempunyai daya ledak sedang. kediri
Baca lebih lajut »