Ada Perbedaan Gejala Klinis Pasien Covid-19 Wuhan dan Jatim |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Ada Perbedaan Gejala Klinis Pasien Covid-19 Wuhan dan Jatim |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Mayoritas pasien positif Covid-19 di Jatim bergejala demam, di Wuhan mayoritas batuk

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi mengakui adanya perbedaan jenis virus Covid-19 di Wuhan dengan di Jatim. Perbedaan virus ini membuat gejala yang dirasakan pasien terjangkit Covid-19 pun berbeda.

Joni menjelaskan, berdasarkan survei yang dilakukan sebagian besar pasien positif Covid-19 di Jatim mengalami gejala batuk. Jumlahnya 52,1 persen. Selanjutnya bergejala pilek dengan 35,1 persen, demam 26,7 persen, dan sesak nafas sebanyak 24,7 persen.Sementara di Wuhan, China, lanjut Joni, mayoritas pasien positif Covid-19 bergejala demam."Padahal yang di Wuhan itu demam, bukan batuk. Kita demam nomor tiga,” jata Joni.

Joni mengatakan, perbedaan itu karena susunan gen dari virus corona yang tidak sama antara di Asia Tenggara dengan yang muncul di Wuhan, Eropa, dan juga Amerika. Joni mengatakan, di negara-negara lain susunan gen virus adalah tipe A dan C. Sementara di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia virusnya bertipe B.

“Yang saya baca di buku, dan di jurnal-jurnal di Asia Tenggara susunan gen tipenya B. Kalau di negara lain A sama C,” kata Dirut RSUD fr Soetomo tersebut. BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jumlah tes Covid-19 tak konsisten, peneliti: 'Puncak pandemi Covid-19 di Indonesia sulit diprediksi'Jumlah tes Covid-19 tak konsisten, peneliti: 'Puncak pandemi Covid-19 di Indonesia sulit diprediksi'Jumlah tes PCR di Indonesia fluktuatif dan belum mencapai sasaran 10.000 tes per hari. Peneliti mengatakan hal ini akan mempersulit prediksi puncak Covid-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Sebulan Tanpa Kasus Infeksi, Wuhan Laporkan Kluster Covid-19 BaruSebulan Tanpa Kasus Infeksi, Wuhan Laporkan Kluster Covid-19 BaruPejabat setempat langsung dicopot karena dianggap 'tak becus' buntut temuan kluster baru Covid-19 di Wuhan.
Baca lebih lajut »

Kasus Baru Covid-19, 14 Juta Warga Wuhan Akan Jalani Pengujian MassalKasus Baru Covid-19, 14 Juta Warga Wuhan Akan Jalani Pengujian MassalSeluruh warga Wuhan melakukan pengujian dalam 10 hari terakhir mulai hari Selasa (12/5/2020) pukul 00.00 malam waktu setempat.
Baca lebih lajut »

Gugus Tugas: Seluruh Daerah di Jatim Terinfeksi Covid-19 |Republika OnlineGugus Tugas: Seluruh Daerah di Jatim Terinfeksi Covid-19 |Republika OnlineKota Surabaya paling tinggi penambahan pasien Covid-19 di seluruh Jatim.
Baca lebih lajut »

Tolak Pasien Covid-19 dari Daerah Lain, Bu Risma Dikritik Dokter Joni dan Pemprov Jatim lagiTolak Pasien Covid-19 dari Daerah Lain, Bu Risma Dikritik Dokter Joni dan Pemprov Jatim lagiKetua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 Provinsi Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi menyesalkan pernyataan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Bu Risma. BuRisma
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 10:52:13