'KBRI (Khartoum, Sudan) telah berkomuikasi dengan simpul-simpul masyarakat untuk memastikan keselamatan mereka.'
KEMENTERIAN Luar Negeri terus memantau kondisi 1.209 Warga Negara Indonesia di Sudan. Sejak Sabtu , negara itu kembali dilanda perang saudara antara militer dengan kelompok sipil bersenjta yang menolak penggabungan Rapid Support Forces .
"KBRI telah berkomuikasi dengan simpul-simpul masyarakat untuk memastikan keselamatan mereka. KBRI terus berkoordinasi dengan Kemenlu pusat untuk koordinasikan langkah-langkah kontijensi," ujar Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah Jubir kepada Media Indonesia, Minggu . Menurut dia, evakuasi seluruh WNI di Sudan belum dilakukan. Namun sejauh ini Kemenlu terus mematangkan strategi melindungi 1.209 WNI yang akan disesuaikan dengan kondisi keamanan Sudan.Mayoritas WNI berstatus mahasiswa dan pekerja profesional, termasuk pekerja di perusahaan jaringan Indonesia seperti mie instan dan lainnya yang bekerja di bawah bendera PBB.
"Evakuasi tergantung penilaian lapangan. jadi bisa dengan pendekatan dipindahkan terlebih dahulu ke tempat yang relatif lebih aman," pungkasnya.Setidaknya 56 warga sipil tewas dalam pertempuran antara tentara dan RSF. Persatuan Dokter Sudan mengatakan puluhan tentara telah menjadi korban dan sedikitnya 595 orang terluka di seluruh negeri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kudeta Berdarah di Sudan, KBRI: Tak Ada Korban WNI Saat Tembak Menembak di KhartoumKBRI Khartoum menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa tembak-menembak yang terjadi di Khartoum, Sudan
Baca lebih lajut »
Perebutan Kekuasaan Tentara Sudan dan Paramiliter di Ibu Kota, Korban Tewas Capai 25 OrangPerebutan kekuasaan di Sudan yang menyebabkan pertempuran antara tentara Sudan dan paramiliter di Ibu Kota Khartoum.
Baca lebih lajut »
Pesawat Saudi Arabian Airlines Mengalami Kecelakaan di Bandara Khartoum, SudanPesawat Saudi Arabian Airlines Mengalami Kecelakaan di Bandara Khartoum, Sudan TempoDunia
Baca lebih lajut »
Kudeta Berdarah Pecah di Sudan, Istana Presiden Dikuasai!Kelompok paramiliter utama Sudan mengatakan telah merebut istana kepresidenan, kediaman panglima militer, dan bandara internasional Khartoum.
Baca lebih lajut »
Blinken: Situasi Sudan 'rentan', tapi ada potensi perkembanganMenteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken mengatakan pada Sabtu (15/4) bahwa situasi di Sudan &39;rentan&39;, tetapi ia masih berkeyakinan bahwa ...
Baca lebih lajut »