Pemerintah Yogyakarta menyambut tren bersepeda di masa pandemi Covid-19 dengan membuat paket wisata gowes yang melewati perkampungan unik.
TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat kian menyukai aktivitas bersepeda di masa pandemi Covid-19. Pemerintah Kota Yogyakarta merespons tren itu dengan mengenalkan paket wisata bersepeda blusukan keliling Kota Gudeg tersebut.Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan sedang menguji coba sejumlah jalur sepeda bersama pengurus kampung. Dengan begitu, wisatawan pesepeda tidak hanya memadati jalan-jalan utama di kota, namun juga menikmati perjalanan ke perkampungan yang unik di Yogyakarta.
Pribadi WicaksonoPerjalanan berlanjut ke Taman Bakung, Pengok Kidul, Semaki Kulon, dan berakhir di area makam Wijaya Brata Kampung Tahunan. 'Nanti jalan-jalan di perkampungan ini bisa menjadi rute alternatif para pesepeda,' kata Heroe di Yogyakarta, Senin 10 Agustus 2020.Heroe menambahkan, tujuan pembuatan jalur untuk paket wisata gowes sekaligus mengajak wisatawan mengenal perkampungan di Kota Yogyakarta.
Pribadi WicaksonoBus-bus ini biasanya berhenti di Taman Parkir Senopati atau Abu Bakar Ali dekat Malioboro. Mereka tiba saat subuh, kemudian mengeluarkan sepeda dari bagasi bus dan mulai menggowes sepeda menembus jalanan Kota Yogyakarta. Kegiatan gowes biasanya berakhir pada siang hari dengan titik akhir Malioboro. Di situ, mereka beristirahat, berbelanda, atau sekadar jalan-jalan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ada Peran Cristiano Ronaldo Dalam Keputusan Juventus Pecat SarriCristiano Ronaldo dikabarkan tak mau dilatih Sarri lagi musim depan di Juventus.
Baca lebih lajut »
Satpol PP DKI: Hampir Setiap Kita Operasi, Ada yang ProtesWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi tindakan Satpol PP yang menjalankan secara ketat protokol kesehatan...
Baca lebih lajut »
Ada Ancaman, Aksi Anti-Netanyahu Dikawal PolisiEkstremis sayap kanan Yona Avrushmi dipenjara selama 27 tahun karena melemparkan granat yang menewaskan seorang demonstran yang memprotes perang Israel-Libanon.
Baca lebih lajut »