Ada Misi Khusus Pos Indonesia dan YKI di Film Surat Beralamat Surga PosIndonesia
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi mengatakan pihaknya punya misi khusus sehingga berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia dan Sinemata Production untuk melahirkan film 'Kartu Pos Wini:Surat Beralamat Surga'.
Selain itu, juga untuk menunjukkan kepedulian Pos Indonesia pada penderita kanker, khususnya anak-anak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pos Indonesia dukung film 'Kartu Pos Wini Beralamat Surga''Kami juga ingin Pos Indonesia dicintai kembali oleh generasi milenial dan anak-anak. Satu-satunya cara untuk winning the heart share (memenangkan hati) masyarakat ialah melalui seni dan budaya...,' kata Faizal.
Baca lebih lajut »
Raih Hati Masyarakat, Pos Indonesia Dukung Film 'Kartu Pos Wini Beralamat Surga' |Republika OnlinePos Indonesia ingin dicintai kembali oleh generasi milenial dan anak-anak.
Baca lebih lajut »
Mengenal Lebih Dekat Inovasi Pos IndonesiaPunya kenangan surat-menyurat lewat pos? Kini dengan prangko bergambar foto diri, PT Pos Indonesia siap menghidupkan lagi sensasi bersurat dengan lebih personal. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Tolak Uang Duka Rp40 Juta, Warga Plumpang Ungkap Kejanggalan Diduga Surat Pertamina: Tidak Ada KopWarga Plumpang korban kebakaran depo tolak uang duka total Rp40 juga diduga surat dari Pertamina, yakni tak ada kop di sana dan terkesan tidak resmi
Baca lebih lajut »
Pilih Fokus Ke PSSI, Zainudin Amali Serahkan Surat Pengunduran Diri Sebagai Menpora | Goal.com IndonesiaZainudin Amali secara resmi menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kamis (9/3), untuk menjaga etika setelah dirinya terpilih menjadi salah satu wakil ketua umum PSSI. PSSI
Baca lebih lajut »
Menkeu Sri tak Tahu Mahfud MD Dapat dari Mana Data Rp 300 Triliun |Republika OnlineSri Mulyani telah menerima surat dari PPATK tapi tak ada angka Rp 300 triliun.
Baca lebih lajut »