Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polisi Republik Indonesia (Polri) diminta untuk ambil alih kasus kematian Bripka Arfan Saragih alias AS
Kata dia, Arfan diduga bukan bunuh diri dengan sengaja menenggak racun sianida, ia pun menduga ada tindakan pembunuhan dalam hal itu. Pasalnya, tidak mungkin Arfan memesan racun lewat online shop sedangkan ponsel genggam milik Arfan disita Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.
Terlebih, kata dia, racun sianida itu dikirim dari kawasan Bogor, Jawa Barat. Kemudian, pengirim sianida atau kurir juga disebut orang yang bekerja saat itu saja. Kemudian, jasad Bripka Arfan ditemukan oleh Direktorat Reserse Narkoba. "Maka ini enggak masuk akal, karena dugaan mereka adalah karena ada utang atau ada kewajiban. Sedangkan utangnya itu sudah dibayar, sudah diusahakan dari keluarga-keluarga, dari orang tuannya, dari iparnya, dari semuanya dikumpulkan uang, baru diberikan lah kepada Kapolres ," beber dia.
Kamaruddin menyebutkan juga bahwa Arfan sudah membayar lunas hutangnya kepada Kapolres AKBP Yogie Hardiman sebesar Rp 400 Juta. Tetapi hutang keluargnya belum dibayarkan oleh Arfan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Temukan Kejanggalan, Kamaruddin Simanjuntak Minta Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih'Hampir 6 bulan atau 5 bulan tepatnya tidak berjalan di Sumut, maka kami ke sini memohon kepada Kabareskrim supaya kasus ini diambil alih ke Jakarta,' kata Kamaruddin.
Baca lebih lajut »
Keluarga Adukan Kejanggalan Kasus Kematian Bripka AS ke BareskrimPihak keluarga Bripka AS, oknum Satlantas Polres Samosir yang diduga bunuh diri setelah terlibat penggelapan pajak Rp 2,5 miliar, mendatangi Bareskrim Polri.
Baca lebih lajut »
Kamaruddin Simanjuntak Laporkan Kejanggalan Kasus Polisi Bunuh Diri di Sumut Gunakan Sianida ke Bareskrim PolriKamaruddin kemudian mengungkap sejumlah kejanggalan di balik kematian Bripka Arfan. Mulai dari luka trauma akibat benda tumpul di kepala, rahang, hingga transkasi pembelian racun sianida yang dinilainya janggal
Baca lebih lajut »
Bareskrim Polri Gelar Sosialisasi dan Supervisi Pengelolaan Barang BuktiBadan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggelar sosialisasi dan supervisi pengelolaan barang bukti tahun 2023, bertempat di Aula Arya Dharma, Mapolda Kalteng, Selasa (30/5/2023).
Baca lebih lajut »
Istri Alvin Lim Kecewa Terhadap Penyidik Bareskrim PolriAlvin Lim didiagnosa dokter mengalami gagal ginjal stadium 5, gagal jantung dan cardiomegali, pneumonia serta hipertensi.
Baca lebih lajut »