Saham properti di China kembali rontok hari ini.
- Masalah terbaru Evergrande Group di China dalam memperkuat rencana restrukturisasi utang yang telah lama tertunda menyebabkan aksi jual sahamnya dan sejenisnya kembali terpukul. Hal itu karena kekhawatiran yang kembali muncul di sektor properti beberapa waktu lalu.
Disebutkan Hengda pada bulan lalu sedang diselidiki oleh regulator sekuritas China atas dugaan pelanggaran terhadap pengungkapan informasi.Saham Evergrande anjlok sebanyak 24% pada hari Senin waktu setempat, sementara indeks sektor properti Hong Kong diperdagangkan 3,7% lebih rendah. Restrukturisasi utang luar negeri Evergrande melibatkan total $31,7 miliar, yang meliputi obligasi, jaminan dan kewajiban pembelian kembali, yang berpotensi menjadikannya salah satu yang terbesar di dunia.
Para pengembang yang gagal bayar juga telah mencoba untuk mendapatkan persetujuan dari kreditor luar negeri mereka untuk rencana restrukturisasi utang dalam menghindari keruntuhan atau dipaksa masuk ke dalam proses likuidasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kabar Terbaru Rumah Tangga Syahnaz dan Jeje GovindaRumah tangga Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda kembali harmonis setelah sempat diterpa kabar perselingkuhan.
Baca lebih lajut »
Ada Orang Bunuh Diri karena Utang, Apa Kabar Tagihannya?Apa kabarnya dengan tagihan utang bagi orang yang tewas bunuh diri?
Baca lebih lajut »
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Menteri China Hilang Lagi | WNI Diculik di MalaysiaKabar Dunia Sepekan kali ini mencakup hilangnya Menteri Pertahanan China Li Shangfu, dan penculik WNI di Malaysia meminta tebusan Rp 1,7 miliar.
Baca lebih lajut »
China Update Vaksin COVID-19 Terbaru, Warga Diminta Vaksinasi di Musim Gugur 2023Pemerintah China telah memberikan izin darurat bagi vaksin COVID-19 terbaru untuk melawan varian XBB.
Baca lebih lajut »
Tiba-tiba Filipina Mengutuk Kelakuan China, Ada Apa?Filipina menuduh penjaga pantai China memasang 'penghalang terapung' di wilayah Laut Cina Selatan yang menjadi sengketa.
Baca lebih lajut »
'Kota Hantu' China Bikin Pening, Ada 7,2 Juta Rumah Tak LakuMantan Kepala Biro Statistik China menyebut bahwa 1,4 miliar warga China pun tidak mampu mengisi seluruh properti yang telah dibangun Tiongkok.
Baca lebih lajut »