Kementerian ESDM dan Eramet tengah menyelidiki adanya lithium di wilayah Grobogan, Jawa Tengah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama perusahaan Prancis, PT Eramet Indonesia Mining, berkolaborasi untuk menyelidiki potensi 'harta karun' langka dalam hal ini lithium di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Kepala PSDMBP, Agung Pribadi menjelaskan bahwa penyelidikan di Grobogan merupakan tindak lanjut dari studi awal mengenai potensi lithium brine yang dimulai pada tahun 2023 di kawasan Bledug Kuwu, Jawa Tengah."Kegiatan tersebut akan melibatkan metode geofisika dan geokimia, dengan PSDMBP dan Eramet berkontribusi dalam penggunaan peralatan dan teknik yang berbeda," ujar Agung dalam keterangan resmi, dikutip Rabu .
Agung membeberkan pihaknya sudah melakukan persiapan teknis untuk kegiatan tersebut sejak Agustus 2024 lalu. Pihaknya akan mengurus perizinan serta sosialisasi kepada pemerintah setempat pada 21 Oktober 2024 mendatang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Selidiki Temuan 'Harta Karun Langka' di Grobogan JatengTerdapat potensi lithium di wilayah Grobogan, Jawa Tengah
Baca lebih lajut »
RI Gaet Prancis Demi Temukan 'Harta Karun Langka' di Grobogan JatengIndonesia menggandeng perusahaan asal Prancis untuk mencari lithium dan boron di wilayah Grobogan, Jawa Tengah
Baca lebih lajut »
Menguak 'Harta Karun' di Grobogan Jateng, RI Gandeng PrancisMuncul 'harta karun' lithium di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
RI Gandeng Prancis Garap 'Harta Karun' Strategis di Grobogan JatengKementerian ESDM gandeng Eramet garap lithium di Bledug Kuwu Jawa Tengah
Baca lebih lajut »
Bocoran dari Prabowo, Ada Harta Karun Baru di Wilayah AcehPrabowo menyinggung penemuan ladang gas baru di Blok Andaman.
Baca lebih lajut »
Israel Klaim Temukan Harta Karun Hizbullah, Ada Emas & Uang TriliunanMiliter Israel mengeklaim telah menemukan sebuah tempat yang menjadi lokasi penyimpanan emas dan uang tunai milik milisi Lebanon, Hizbullah.
Baca lebih lajut »