Pandemi virus Corona (COVID-19) tidak melulu membuat kehilangan pendapatan. Jika mau, banyaknya waktu luang di rumah bisa diambil untuk mulai membuka usaha.
Itulah yang dilakukan oleh Dian bersama sang suami, warga Bojongsari, Depok. Dikarenakan kedua kantor tempatnya menerapkan kerja dari rumah , keduanya memberanikan diri memulai bisnis tanaman untuk tambahan penghasilan.
Keduanya memang hobi mengoleksi tanaman hias di rumah sejak 2019, hingga lama-kelamaan tanaman tersebut dirasa sudah terlalu banyak memenuhi rumahnya. Dari situ muncul idenya untuk manfaatkan halaman belakang rumah sebagai fokusnya untuk mengembangbiakkan tanaman.
"Suami saya yang memotret, memilih tanaman terbaik untuk dijual. Sementara saya lebih fokus merawat tanaman. Setelah 22 post, kami akhirnya mendapat pembeli, mulanya teman-teman dekat saya. Namun kini sudah banyak orang dari berbagai daerah yang beli," sebutnya. Tanaman yang ia jual beragam mulai dari Rp 40.000 - Rp 370.000, sesuai jenis tanaman. Walaupun baru menginjak dua bulan, bisnisnya terus maju hingga menghasilkan jutaan rupiah."Beberapa tanaman memang sudah dijualin ke teman-teman tapi waktu itu online shop-nya belum buka jadi belum readministrasi dengan baik, yang beli nggak dicatat. Kalau dari awal jualan bisa Rp 1 jutaan . Modal kira-kira Rp 6 juta sejak awal ngoleksi tanaman 2019," ucapnya.
Bahkan kini, Dian akan menambah lahan untuk bisnis tanamannya. Dirinya akan bekerja sama dengan seorang petani dekat rumahnya untuk mengelola bisnis tanaman hias yang lebih besar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
JK: Tidak Ada Gunanya Mudik Sekarang, Sudah Ada PSBB |Republika OnlineJK meminta masyarakat tidak melakukan mudik tahun ini.
Baca lebih lajut »
Jokowi Anggap Ada Masyarakat Kecewa pada Kinerja Terawan adalah Wajar: Setiap Keputusan Ada Risiko - Tribunnews.comPresiden Joko Widodo mengungkapkan hasil kerja dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam menangani pandemi corona.
Baca lebih lajut »
14 Gejala Virus Corona, Ada yang Baru dan Disebut Mirip CampakGejala virus corona tidak hanya seputar demam dan batuk. Namun ada gejala baru yang disebut-sebut tampilannya mirip campak. Apa saja? GejalaCorona via detikHealth
Baca lebih lajut »
Ada Tiga Kasus Virus Corona Penularan Lokal di Yogyakarta - Tribunnews.comPenularan kasus dari generasi pertama (G1) ke generasi kedua (G2), merupakan bukti telah terjadinya penularan local di wilayah DIY
Baca lebih lajut »
7 Klasifikasi Virus Corona yang Pernah Ada di DuniaIni bukanlah pertama kalinya virus Corona menginfeksi orang-orang di dunia. Berikut ini 7 klasifikasi virus Corona yang dapat menginfeksi manusia. VirusCorona via wolipop
Baca lebih lajut »