Dalam penjelajahan antariksa, para astronom mengawasi beberapa asteroid berukuran besar yang berada di dekat Bumi atau Near-Earth-Asteroids (NEA). Tujuannya untuk mengidentifikasi dan menilai risiko tabrakan dengan bumi.
Asteroid adalah benda langit yang berupa batuan antariksa berukuran besar yang mengorbit matahari. Asteroid juga dikenal sebagai planet minor atau planetoid.
Contohnya adalah asteroid 2023 NT1 yang melintas pada 31 Juli 2023. Dikutip dari laman Live Science pada rabu , asteroid seukuran gedung 20 lantai ini melintas di dekat bumi dengan jarak yang sangat dekat. Batu itu terbang menuju bumi dari arah matahari. Hal ini membuat silau matahari dan membutakan teleskop.
Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bumi aman dari asteroid selama kurang lebih 1.000 tahun ke depan. Ada beberapa penyebab mengapa teleskop luar angkasa tidak bisa mendeteksi asteroid besar yang mendekat ke bumi. Asteroid besar bisa memiliki orbit yang sangat elips atau sudut kemiringan yang membuat mereka sulit terdeteksi. Jika orbit asteroid mengarahkan mereka ke area langit yang jarang dipantau atau pada sudut yang sulit dilihat, deteksi asteroid cukup sulit dilakukan.
Dengan kecepatan tinggi, waktu yang tersedia untuk mendeteksi dan menganalisis asteroid menjadi sangat singkat. Dikutip dari laman NASA pada Rabu , matahari juga menjadi titik buta dalam pencarian asteroid dekat bumi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ikhtiar Mengembalikan Kejayaan Migas Indonesia”Lifting” minyak bumi tergerus, sedangkan sumber-sumber baru, dengan jumlah besar, gas bumi ditemukan.
Baca lebih lajut »
Asteroid Berukuran Menara Eiffel Ini Masih Berpotensi Tabrak Bumi pada 2029Sebelumnya, asteroid yang dijuluki “Dewa Kekacauan” ini disebut tidak akan menghantam Bumi, melainkan hanya terbang sangat dekat pada 13 April 2029.
Baca lebih lajut »
Sebuah Asteroid Hampir Menghantam Bumi, Meledak di Langit FilipinaSebuah asteroid yang dinamakan 2024 RW1 meledak di langit Filipina, meninggalkan jejak cahaya hijau di angkasa.
Baca lebih lajut »
China akan terapkan observasi & pertahanan asteroid dekat bumiMisi pertahanan asteroid dekat Bumi (NEA) pertama China diharapkan dapat mengamati asteroid secara dekat sebelum menabraknya dan mengubah orbitnya sekitar ...
Baca lebih lajut »
Asteroid 2024 RW1 Terbakar di Atmosfer Bumi Tanpa Bahaya di Atas Lautan PasifikAsteroid kecil berukuran 3 kaki 1 meter yang dikenal sebagai 2024 RW1 terbakar dengan aman di atmosfer Bumi pada 4 September di atas Samudra Pasifik dekat Pulau Luzon Filipina
Baca lebih lajut »
Puing Asteroid dari Misi DART NASA Sedang Melesat ke Arah Bumi, Kapan Tiba dan Apa Dampaknya?Puing-puing dari asteroid yang dibelokkan National Aeronautics and Space Administration (NASA) diperkirakan sedang menuju Bumi.
Baca lebih lajut »