Saat ini terdapat 350-an perlintasan sebidang di Kota Semarang. Dari jumlah itu, sebagian tidak resmi, sehingga tidak dilengkapi rambu informasi.
di Kota Semarang. Dari jumlah itu sebagian tidak resmi, sehingga tidak dilengkapi rambu-rambu informasi.Ixfan Hendri Wintoko saat ditemui awak media di kantornya, Kamis .
“Nggak resmi itu pihak warga atau desa itu membuat perlintasan sendiri, tidak masuk dalam PM 94. Yang resmi itu masuk PM 94 ada registrasinya,” katanya. “Bisa dijaga bisa tidak. Yang resmi itu bukan berarti dijaga tapi di situ dilengkapi rambu-rambu, informasi,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Sebut Satu Penumpang Lompat saat KA Brantas Tabrak Truk di SemarangPolisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam persitiwa kecelakaan yang menimbulkan ledakan hebat itu.
Baca lebih lajut »
Aksi Heroik Masinis Selamatkan Penumpang saat KA Brantas Tabrak Truk di Semarang Tuai PujianAksi heroik masinis KA Brantas mengevakuasi penumpang saat insiden tabrakan dengan truk menuai banyak pujian dari publik.
Baca lebih lajut »
Sosok Budi Winarno, Masinis Penyelamat Penumpang KA Brantas saat Kecelakaan di Semarang Jadi SorotanSosok Budi Winarno, juga terungkap dari akun media sosial Facebooknya. Pernah belajar di..
Baca lebih lajut »
Olah TKP Truk Meledak Ditabrak Kereta - tvOnePolrestabes Semarang bersama tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden kereta api tabrak truk di perlintasan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang - tvOne
Baca lebih lajut »
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kereta Tabrak Truk di SemarangPolisi belum menetapkan tersangka dalam kasus KA Brantas tabrak truk trailer di Jalan Madukoro, Kota Semarang.
Baca lebih lajut »
Perhatian! Pemkot Semarang Resmi Larang Perdagangan Daging Anjing & KucingPemerintah Kota atau Pemkot Semarang resmi melarang perdagangan daging anjing dan kucing di wilayahnya.
Baca lebih lajut »