Seluruh perantau Sumbar dari Wamena itu berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 132 perantau asal Sumatera Barat yang bermukim di Wamena, Provinsi Papua, difasilitasi lembaga Aksi Cepat Tanggap mendarat di Bandara Internasional Minangkabau Jumat dini hari sekitar pukul 01.50 WIB."Ini adalah rombongan yang berangkat dari Sentani berlanjut ke Balikpapan, dan kemudian mendarat di BIM. Seluruhnya berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan," kata Dewan Pembina ACT N Imam Akbari, di Padang, Jumat pagi.
Baca Juga Ia sudah merantau ke Wamena sejak 2007. Di sana berdagang sembako dan kebutuhan harian, tepatnya di kawasan Pasar Baru. Pelaku sempat telah merusak gerbang sekolah itu, namun beruntung anaknya selamat dan saat ditemukan berkumpul bersama di dalam kelas."Setelah menjemput anak saya pulang dulu, kemudian langsung ke tempat pengungsian di Kodim," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ACT Fasilitasi 137 Warga Wamena Kembali ke SumbarACT menilai kepulangan ke daerah asal menjadi kebutuhan para pengungsi.
Baca lebih lajut »
132 Perantau Sumbar Dari Wamena Tiba di PadangKedatangan perantau dari Wamena di BIM tersebut merupakan gelombang kedua, setelah rombongan pertama mendarat pada Kamis (3/10) sekitar pukul 20.40 WIB sebanyak 50 orang.
Baca lebih lajut »
Besok, ACT Bantu Pemulangan 100 Pengungsi Wamena ke SumbarACT memprioritaskan pemulangan anak-anak dan orang tua.
Baca lebih lajut »
Difasilitasi ACT, ratusan perantau dari Wamena tiba di SumbarSebanyak 132 perantau asal Sumatera Barat (Sumbar) yang bermukim di Wamena, Provinsi Papua, yang difasilitasi lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendarat di ...
Baca lebih lajut »
Pulangkan Warga dari Wamena, Pemprov Sumbar Kumpulkan Sumbangan Rp 4 MiliarNasrul menyebutkan, untuk memulangkan warga asal Sumbar di Wamena, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 2,5 miliar.
Baca lebih lajut »
Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumbar Capai 309 HektarSejak awal tahun hingga akhir September 2019 tercatat 309 hektar kawasan hutan dan areal penggunaan lain (APL) terbakar di Sumatera Barat.
Baca lebih lajut »