Gazzetta menyebut jumlah kerugian itu lebih parah dari perkiraan sebelumnya sebesar 90 juta euro (sekitar Rp1,4 triliun).
MANTAN klub raksasa Italia AC Milan mengalami kerugian besar. Hal itu diungkapkan media massa Italia, Rabu .
Perusahaan hedge fund asal Amerika Serikat, Elliott, mengambil alih mantan jawara tujuh kali kompetisi Eropa itu dari pengusaha Tiongkok Li Yonghong pada Juli 2018. Milan mengakhiri musim lalu di peringkat lima klasemen Serie A namun harus melepas jatah tampil di Liga Europa karena melanggar aturan Financial Fair Play.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AC Milan derita rekor kerugian 146 juta euroMantan klub raksasa Italia yang sedang kesulitan AC Milan telah mengalami rekor kerugian, menurut laporan di Italia, Rabu.\r\n\r\nGazzetta Dello Sport mengklaim ...
Baca lebih lajut »
Diburu PSG, Paqueta Janji Setia dengan AC MilanPaqueta sempat terlibat ketegangan dengan pelatih Milan sebelumnya, Marco Giampaolo.
Baca lebih lajut »
Albertini Kritik Keras Manajemen AC MilanLegenda Milan menilai mantan klubnya tidak punya visi yang kuat.
Baca lebih lajut »
Petinggi Frankfurt: Ante Rebic Gagal Bersinar di AC MilanRebic memutuskan hengkang dari Frankfurt untuk bisa mengarungi tantangan baru.
Baca lebih lajut »
Giampaolo Butuh Waktu Lebih Panjang, tapi Milan Tak Punya ItuAC Milan memecat Marco Giampaolo setelah hanya tujuh pertandingan di musim ini. Namun, gelandang box to box Milan Franck Kessie melihat Giampaolo sebenarnya hanya butuh waktu. Setuju nggak detikers? Milan SerieA via detiksport
Baca lebih lajut »
Shevchenko: Ada Ikatan Luar Biasa dengan MilanDi tengah keterpurukan AC Milan di Liga Italia, Andriy Shevchenko mengantar Ukraina lolos ke Piala Eropa 2020 sebagai pelatih. Akankah Sheva pulang ke San Siro? Sheva Milan via detiksport
Baca lebih lajut »