Pembangunan Giant Sea Wall (GSW) dinilai mendesak untuk direalisasikan.
Pengamat ekonomi politik Mohammad Zulfikar Dachlan mengigatkan, banjir rop saat ini semakin meluas areanya. Bahkan, sudah menlanda sejumlah daerah yang beberapa tahun lalu belum terkena.
Sama baiknya dengan program Giant Sea Wall yang dicanangkan Presiden Prabowo, yakni melindungi warga pesisir dari abrasi dan banjir rob, serta meningkatkan infrastruktur pesisir. Pramono menjelaskan, pemerintah pusat bersama Pemprov Jakarta bakal berkolaborasi dalam membangun GSW seluas 11,2 kilometer. Nantinya, tanggul laut raksasa itu akan dikembangkan menjadi Giant Mangrove Wall.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari membenarkan data tersebut. Di mana, laju abrasi pantai tumbuh cukup signifikan hingga 200 m hingga 500 m, dalam 10 tahun terakhir. “Terlihat daerah-daerah yang mangrove-nya tidak terjaga, sangat riskan tergerus dalam luasan yang cukup signifikan,” ujarnya.
“Jika memang terjadi penurunan tanah atau degradasi tanah. Tentunya banyak hal yang terancam. Di antaranya potensi terjadinya air laut yang masuk ke daratan ketika fase rob,” ujar Eko kepada wartawan, Selasa . Pinjaman online alias pinjol atau pinjaman daring dan kartu kredit, merupakan layanan keuangan yang menawarkan kemudahan untuk mendapatkan utang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Giant Sea Wall: Kolaborasi Publik dan Swasta untuk Lindungi PesisirPekerjaan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Pulau Jawa akan melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta. Proyek ini, yang diperkirakan menelan biaya US$50 miliar, bertujuan untuk mengatasi ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah di wilayah pesisir.
Baca lebih lajut »
KKP Segel Pagar Laut Proyek di Bekasi, Airlangga Hartarto: Bukan Giant Sea WallKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar untuk proyek di kawasan laut Kabupaten Bekasi, Jawa Barat karena tidak mengantongi izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL). Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pagar laut tersebut bukan bagian dari proyek Giant Sea Wall dan masih dalam proses pembahasan.
Baca lebih lajut »
Pagar Laut Misterius di Tangerang dan Bekasi Bukan Proyek Giant Sea WallMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di Kabupaten Tangerang dan 8 kilometer di Bekasi bukan bagian dari proyek Giant Sea Wall. Meskipun demikian, proyek Giant Sea Wall masih dalam tahap studi dan kemungkinan akan melibatkan investor dari dalam maupun luar negeri.
Baca lebih lajut »
Menko Airlangga Bantah Pagar Laut Banten & Bekasi Part of Giant Sea WallMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membantah pagar laut di Tangerang dan Bekasi sebagai bagian dari proyek Tanggul Laut (Giant Sea Wall). Menurutnya, proyek tanggul laut masih dalam tahap penyiapan konsep dan akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. KKP Segel Pagar Laut BekasiSebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pagar laut di Kabupaten Bekasi karena diduga melanggar izin dan merupakan bagian dari proyek reklamasi.
Baca lebih lajut »
pagar Laut Misterius di Tangerang dan Bekasi Bukan Giant Sea WallMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pagar laut misterius yang ditemukan di kawasan laut Kabupaten Tangerang dan Bekasi bukanlah bagian dari proyek Giant Sea Wall. Proyek Giant Sea Wall masih dalam tahap konsep dan akan dilaporkan kepada Presiden. Airlangga juga menjelaskan bahwa calon investor untuk proyek ini kemungkinan berasal dari dalam maupun luar negeri. Sementara itu, pagar laut yang telah dibangun sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang dan 8 kilometer di Bekasi diklaim sebagai upaya mitigasi abrasi dan tsunami, namun data menunjukkan bahwa struktur ini lebih banyak mendatangkan kerugian bagi nelayan.
Baca lebih lajut »
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto: Pagar Laut di Tangerang Bukan Bagian dari Proyek Giant Sea WallMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pagar laut yang kontroversial di perairan pesisir Tangerang bukan bagian dari proyek Giant Sea Wall yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah. Airlangga menjelaskan bahwa proyek Giant Sea Wall masih dalam tahap studi dan akan dikoordinasikan dengan Kadin Indonesia. Proyek ini nantinya akan membentang dari Jakarta hingga Gresik, Jawa Timur, untuk melindungi kawasan pesisir pantai utara Pulau Jawa dari banjir dan abrasi.
Baca lebih lajut »