Targetnya tak tanggung-tanggung, ingin menyalip devisa minyak dan gas bumi yang hingga kini masih menjadi yang tertinggi dengan devisa dari pekerja migran.
Usai dilantik sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 lalu, Abdul Kadir Karding langsung bergerak cepat.
Setelah mendapat gelar sarjana, Karding mulai melirik dunia politik. Kecakapannya dalam berorganisasi mengantarkan Karding menapaki posisi sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah . Kini, dengan jabatan yang baru di Kabinet Merah Putih, bisa dipastikan kesibukan Karding akan bertambah. Apalagi dia dikabarkan diminta Prabowo untuk fokus memperkuat pelindungan bagi pekerja migran Indonesia yang berada di luar negeri. Ia juga diminta dapat menciptakan lapangan pekerjaan di luar negeri bagi warga negara Indonesia.
Nah, saya mulai yakin ketika jam 12 siang karena baru bangun, baru dari Semarang, capek gitu habis ikut Undip Run, saya kebetulan Ketua Umum Alumni ya datang ke sana. Terus tiba-tiba yang nelpon Mas Teddy, Mas Teddy Seskab sekarang. Lalu yang kedua, Mas nanti tolong ya pekerja migran kita jangan sampai ada yang istilahnya tereksploitasi, jangan sampai mendapatkan perlakuan tidak adil, jangan sampai ada TPPO, itu pesan pertama.
Gaji Tinggi Versus Terbatasnya KeahlianApa masalah pekerja migran kita yang mendesak dan menjadi concern untuk diselesaikan dalam waktu dekat? Pekerja migran yang keluar unprocedural, kita enggak tahu dia bekerja dengan siapa? Pekerjaannya apa? Alamatnya di mana? Perusahaan yang mengirim siapa? Dia sehat atau tidak sehat? Dia lagi ngapain? Kita enggak tahu sama sekali dia punya pelindungan asuransi apa tidak? Kita enggak tahu.
Nah, rata-rata yang dikirim adalah jumlah paling besar perempuan dan unskilled. Sudah unprocedural dan unskilled. Nah itu jadi problem. Ada juga yang lebih parah lagi enggak mengerti bahasanya.Bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Korea, bahasa Jerman, bahasa Inggris. Yang enggak bisa, itu awal mula semua dari eksploitasi, TPPO, perdagangan orang, dari situ sebenarnya.
Itu gajinya lumayan-lumayan lho, misalnya nurse di Jepang itu bisa sampai Rp 25 juta, kalau di Kanada Rp 50 sampai Rp 80 juta, di Amerika Rp 50 sampai Rp 80 juta, di Korea ya 20-an ke atas, itu nurse. Belum nanti kalau kita bisa kirim hospitality, IT itu lebih gila lagi. Jadi sebenarnya peluangnya bagus, tapi masalahnya juga banyak.
Tapi kalau untuk yang domestik atau informal, itu harus kita ketatkan, karena ini mereka rentan, rentan karena pendidikan, pengetahuan, skill, rentan dikerjain, rentan eksploitasi.Ini pelayanan, termasuk di dalamnya pelindungan. Termasuk kalau dia pulang harus itu kan. Pemerintah ini baguslah menjadikan badan ini menjadi kementerian sehingga jadi lebih fokus, naker mengurusi hulu ke hilir tenaga kerja dalam negeri, kami mengurusi hulu ke hilir tenaga kerja yang bekerja di luar negeri.
Belum lagi anaknya gaya hidupnya jadi berubah, dari awalnya naik sepeda terus jadi motornya bagus, lama-lama judi online, pengaruh tikungan, narkoba, itu makanya banyak orang pulang itu yang teman-teman yang saya sebut tadi unprocedural dan informal itu justru bukan tambah kaya, malah jadi masalah hidupnya.
Nanti masuknya soal mekanisme keuangannya nanti bisa kita atur. Nah itu yang ideal. Itu yang di Filipina terjadi. Kalau kita ini lembaga pelatihannya enggak siap, sementara kita harus mengirim skilled, aturannya belum ketemu, manajemennya belum ketemu, jadi masih ribetlah, PR-nya banyak.
Bincang Liputan6 Abdul Kadir Karding Menteri PPMI Pekerja Migran Pekerja Migran Indonesia PPMI PKB Prabowo Subianto Cak Imin Muhaimin Iskandar
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri Abdul Kadir Karding: Banyak yang Berminat Kerja di Luar NegeriMenteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding menyatakan, pekerja migran yang memiliki keahlian akan memberi dampak positif untuk keluarganya. Demikian juga saat pulang kembali ke Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Menteri Abdul Kadir Karding Ungkap Penyebab Terjadinya TPPO Pekerja Migran IndonesiaMenteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan, negara yang menjadi tujuan PMI antara lain Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Brunei, dan Arab Saudi.
Baca lebih lajut »
Menteri P2MI: Presiden Berpesan Jangan Ada Pekerja Tereksploitasi dan Jadi Korban TPPOPesan lainnya, kata Abdul Kadir Karding adalah penambahan remitansi atau layanan pengiriman uang para pekerja migran.
Baca lebih lajut »
Menteri PPMI: Banyak Pekerja Migran Pulang Bukan Kaya tapi Miskin!Menteri PPMI Abdul Kadir Karding mengungkap masalah keuangan pekerja migran.
Baca lebih lajut »
Dicecar Komisi IV DPR, Menhut Raja Juli Tegaskan Berani Cabut Izin Perusahaan Nakal Tak Jalankan PenghijauanSecara tegas saya katakan saya berani, saya nggak ada masalah, kata Raja Juli Antoni
Baca lebih lajut »
Terdakwa Pungli Rutan KPK Ungkit Pernah Rawat Tahanan Sakit Parah: Buang Air Kecil Saja Tak BisaNamun saya mengakui, saya menerima uang dan saya memohon maaf yg sebesar-besarnya persidangannya, Pak Jaksa,
Baca lebih lajut »