Kalau di jalan datar, gerakan kendaraan itu dipengaruhi oleh putaran mesin, sementara di jalan menurun gerakan kendaraan dipengaruhi daya gravitasi.
HAMPIR 90% kecelakaan bus dan truk terjadi di jalan menurun karena sebagian besar pengemudi dalam kecelakaan itu mengabaikan teknik pengereman yang benar. Hal itu diungkapkan investigator senior Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Ahmad Wildan, Kamis 27/1).
"Ketika kita mengerem di jalan datar menggunakan service brake dengan rem pedal, maka putaran mesin menurun, berhenti, selesai. Tidak demikian halnya di jalan menurun. Kita ngerem dengan pedal, kemudian roda berhenti, pedal diangkat. Itu akan didorong lagi oleh daya gravitasi. Artinya itu nggak akan selesai," kata dia.
Ketika para pengemudi sudah mengabaikan hal itu, besar kemungkinan mereka akan mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, kendaraan akan mengalami brake fading , angin tekor, dan juga vapor lock .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkes: Di Kantor Kalau Tidak Terlalu Perlu Lebih Baik WFHHal ini untuk menghindari potensi tertular Covid-19 di tengah situasi kenaikan kasus yang terus terjadi.
Baca lebih lajut »
Soal Kepala Otorita IKN Nusantara, Ngabalin: Kalau Presiden Pilih Ahok, Jangan Resah dan GatalTenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif dalam menentukan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara....
Baca lebih lajut »
DKI Jakarta Jalankan PTM 50% kalau PPKM Level 3Sudah ada 90 sekolah yang ditutup atau menghentikan proses PTM 100% akibat siswa dan guru positif covid-19.
Baca lebih lajut »