Sekda Kendal, Sugiono, mendapat gugatan ke PTUN Semarang karena dituduh mengabaikan laporan seorang PNS Pemkab Kendal yang menjadi korban KDRT.
SOLOPOS.COM - Tim kuasa hukum PNS perempuan Pemkab Kendal yang menjadi korban KDRT, Nasrul Dongoran, saat memberikan keterangan kepada wartawan seusai sidang di PTUN Semarang, Selasa . — Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Sugiono, mendapat gugatan di Pegadilan Tata Usaha Negara Semarang atas tuduhan mengabaikan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal berinisial IP.
“Itu [meminta persetujuan cerai] yang kita sayangkan. Klien kita sudah menjadi korban kekerasan, sudah ada hasil pemeriksaan dari psikolog yang menyatakan dia menjadi korban kekerasan dari suaminya, tidak bisa tidur, dan tidak merasa nyaman. Ini masih tidak cukup dan alasannya katanya [Sekda Kendal] tidak masuk akal sehat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Prank Polisi Naik Penyidikan, Baim Wong dan Paula Verhoeven Siap-Siap Jadi TersangkaPenyidik menemukan unsur pidana dalam kasus prank KDRT yang dilaporkan kepada Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Baca lebih lajut »
Kasus Prank KDRT Naik Penyidikan, Status Baim Wong dan Paula Masih SaksiPolisi menyatakan ada unsur pidana terkait kasus prank KDRT Baim Wong dan Paula. Kasus tersebut dinaikkan ke penyidikan, tetapi keduanya masih saksi.
Baca lebih lajut »
Kasus Konten Prank KDRT Naik Penyidikan, Baim Wong-Paula Tersangka?Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan meningkatkan status kasus konten prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven menjadi penyidikan.
Baca lebih lajut »
Prank Laporan KDRT Palsu, Kasus Baim Wong dan Paula Verhoeven Naik ke Tahap Penyidikan!POLISI menaikan status laporan KDRT palsu yang diduga dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.
Baca lebih lajut »