Penurunan ini disebabkan oleh turunnya pendapatan premi tunggal.
terhadap Produk Domestik Bruto yang sampai akhir tahun 2022 baru mencatatkan angka sekitar 1 persen.
Fakta tersebut dianggap menjadi catatan yang positif bagi IAJ dan menjadi peluang untuk terus mengembangkan produk-produk layanan keuangan yang mampu menyasar lebih luas lagi ke seluruh kalangan masyarakat. Berdasarkan tipe produk yang ditawarkan, tercatat masih didominasi produk asuransi jiwa unit link dengan kontribusi 57,7 persen dan 42,3 persen lainnya dari produk asuransi tradisional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AAJI Catat Nasabah Asuransi Jiwa Tembus 85,01 Juta OrangAsosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat 85,01 juta orang sebagai tertanggung di industri asuransi jiwa hingga akhir 2022.
Baca lebih lajut »
Jumlah Tertanggung Asuransi Jiwa Tembus 85 Juta, Kenapa Naik?Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memaparkan, total tertanggung dari industri asuransi jiwa sebesar 85,01 Juta, naik berapa?
Baca lebih lajut »
Bakal Ada Lembaga Penjamin Polis Asuransi, Nasabah Dijamin Nggak Deg-degan!Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menyambut baik karena pemegang polis akan mendapatkan kepastian penjaminan.
Baca lebih lajut »
Pembelian Asuransi di Toko Online Naik Drastis, Agen Turun Tipis NihPemasaran produk asuransi kini tak cuma dari agen, tapi juga bisa melalui toko online. Penjualan asuransi secara online meningkat.
Baca lebih lajut »
Jangan Tertipu! Ini Tips Memilih Produk Asuransi yang Tepat dari OJKBerikut tips memilih produk asuransi agar tidak salah versi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca lebih lajut »
Saham Batu Bara RI Merana, Imbas Penurunan Harga GlobalBerikut pergerakan saham emiten batu bara pada perdagangan sesi I hari ini.
Baca lebih lajut »