970 Juta Pemilih Memberikan Suara, AS Puji Kematangan Demokrasi India

Amerika Serikat Berita

970 Juta Pemilih Memberikan Suara, AS Puji Kematangan Demokrasi India
India
  • 📰 rmol_id
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Amerika Serikat akan terus memperdalam dan memperkuat kerja sama dengan mitra-mitranya di India. Komitmen ini disampaikanm Wakil Juru Bicara Kementerian

Luar Negeri AS Vedant Patel ketika berbicara mengenai pemilihan umum yang berlangsung di India .“Kami, tentu saja, bersemangat untuk terus memperdalam dan memperkuat kerja sama kami dengan mitra-mitra kami di India , dan kami akan membiarkan pemilu ini berjalan. Saya tidak memiliki penilaian atau komentar apa pun mengenai hal itu,” katanya pada konferensi pers hari Kamis lalu sambil menekankan bahwa India memiliki demokrasi yang matang.

Dengan pelaksanaan demokrasi terbesar di dunia di India, para pemilih akan mulai menggunakan hak pilih mereka pada hari Jumat untuk memilih 543 anggota Parlemen dalam pemilu tujuh tahap yang tidak ada bandingannya dalam hal skala dan logistik dan mencakup setiap pemilih di negara yang luas dan beragam ini.

Lebih dari 970 juta pemilih akan memberikan suara pada tahap pertama yang diselenggarakan 19 April, menentukan nasib 1.625 kandidat. Fase pertama, dengan jumlah daerah pemilihan parlemen tertinggi di antara ketujuh fase, akan menyaksikan pemungutan suara di 21 Negara Bagian dan Wilayah Persatuan.Pemilu Lok Sabha atau Parlemen Rendah tahun ini, yang akan dilaksanakan hingga 1 Juni, akan menjadi pemilu terlama kedua dalam sejarah pemilu di negara tersebut setelah pemilu pertama, yang diadakan selama lima bulan antara September 1951 dan Februari 1952.

Pemungutan suara juga akan diadakan pada tanggal 26 April, 7 Mei, 13 Mei, 20 Mei, 25 Mei, dan 1 Juni untuk memilih Lok Sabha ke-18, dan suara akan dihitung pada tanggal 4 Juni. Khususnya, pemilihan umum terakhir pada tahun 2019 juga merupakan pemilihan umum. dilaksanakan dalam tujuh tahap.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

rmol_id /  🏆 21. in İD

India

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

India Gelar Pemilu Terbesar dan Terlama di DuniaIndia Gelar Pemilu Terbesar dan Terlama di DuniaSebanyak 970 juta warga India akan memilih pemimpin baru. Sekitar 140 juta pemilih berusia 18-22 tahun.
Baca lebih lajut »

Raih 96 Juta Suara, Prabowo jadi Pemimpin Negara dengan Jumlah Pemilih Terbanyak?Raih 96 Juta Suara, Prabowo jadi Pemimpin Negara dengan Jumlah Pemilih Terbanyak?Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »

Heboh soal Amicus Curiae, Bahlil: Masak 91 Juta Pemilih Prabowo-Gibran Dianulir?Heboh soal Amicus Curiae, Bahlil: Masak 91 Juta Pemilih Prabowo-Gibran Dianulir?Berita Heboh soal Amicus Curiae, Bahlil: Masak 91 Juta Pemilih Prabowo-Gibran Dianulir? terbaru hari ini 2024-04-18 16:57:30 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Ramai Amicus Curiae, Bahlil: Masak 91 Juta Pemilih Prabowo-Gibran Dianulir?Ramai Amicus Curiae, Bahlil: Masak 91 Juta Pemilih Prabowo-Gibran Dianulir?Politikus Senior Partai Golkar Bahlil Lahadalia merespons santai fenomena para tokoh mengajukan diri sebagai amicus curiae atau sahabat pengadilan dalam
Baca lebih lajut »

Kesaksian Qodari: Mendesain Bang Yusril Saja Saya Tidak Bisa Apalagi 164 Juta PemilihKesaksian Qodari: Mendesain Bang Yusril Saja Saya Tidak Bisa Apalagi 164 Juta PemilihJPNN.com : Muhammad Qodari menjadi saksi ahli terakhir yang dihadirkan pihak terkait, yakni Prabowo-Gibran dalam sidang PHPU di Gedung MK malam ini.
Baca lebih lajut »

Pemilih Muda India Sulit Dapat Pekerjaan LayakPemilih Muda India Sulit Dapat Pekerjaan LayakPara pemilih muda dalam pemilihan umum India tahun ini didominasi lulusan perguruan tinggi yang sulit mendapat pekerjaan layak. Mereka berpendidikan tinggi, frustrasi, dan marah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 03:25:39