Banyak daerah sudah menutup pemudik dengan cara meminta pemudik mengikuti aturan untuk mengisolasi diri.
MASYARAKAT Transportasi Indonesia mengungkapkan, 87,75% kepala desa menyatakan tidak setuju warganya yang berada di kota mudik Lebaran 2020.
"Sementara hanya 10,25% kepala desa lain menyatakan setuju warganya mudik," Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno dalam keterangan resminya, kepada Media Indonesia, Jakarta, Senin . "Jika bekerja, tentunya waktu 14 hari sudah melebihi batas waktu cutinya, sia-sia mudiknya," jelas Djoko.Kemenhub, katanya, sudah memutuskan tidak ada program Mudik Gratis. BUMN dan swasta pun diimbau untuk melakukan hal yang sama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
SKK Migas: Lifting Migas per Kuartal I Capai 1,75 Juta BOEPDAngka lifting migas itu setara dengan 90,4 persen dari target lifting nasional sebesar 1,946 juta BOEPD.
Baca lebih lajut »
Survei Median: 75 Persen Publik Setuju Larangan MudikSurvei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) menyatakan 75,4 persen setuju larangan mudik karena pandemi corona tahun ini.
Baca lebih lajut »
Takut Konflik, Sejumlah Kades Menolak Salurkan Bantuan TunaiAda sejumlah kepala desa yang bahkan tidak mau menyalurkan bantuan tersebut lantaran khawatir terjadi konflik.
Baca lebih lajut »
Bangladesh |em|Lockdown|/em| 7 Desa Setelah Warga Hadiri Pemakaman |Republika OnlinePemakaman seorang ulama populer menyedot perhatian massa dari 7 desa di Bangladesh.
Baca lebih lajut »
Sudah 40 Ribu Desa Bentuk Relawan Covid-19Sekitar 40 ribu desa sudah membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19, yang memantau pergerakan masyarakat dari dan ke desa.
Baca lebih lajut »
Sembuh dari Covid-19, Bima Arya Ingin segera Kawal PSBB dan BansosSatu lagi kabar baik datang dari kota hujan. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan sembuh total dari Covid-19 oleh...
Baca lebih lajut »