Serikat pekerja menyelidiki lingkungan kerja para dokter yang terlibat dalam pemeriksaan dan perawatan medis dari virus corona.
"Banyak dokter merespons dengan kecemasan. Negara harus menyediakan peralatan perlindungan infeksi yang memadai dan pada saat yang sama membangun lingkungan di mana dokter dapat bekerja dengan aman," ungkap Union, Minggu mengungkapkan hasil surveinya.
"Juga jelas bahwa banyak dokter khawatir tentang infeksi, dan serikat pekerja sedang mencari perbaikan kesejahteraan untuk itu," ungkapnya. Tiga puluh persen dari dokter yang melakukan pemeriksaan dan perawatan berdasarkan instruksi tersebut mengatakan bahwa itu adalah kewajiban.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bappenas: Tanpa Intervensi, Kemiskinan Bisa Naik Jadi 10,5 PersenBappenas mengatakan kelompok menengah juga memerlukan bantuan sosial agar tidak turun menjadi kelompok miskin.
Baca lebih lajut »
Detik-detik Seorang Perempuan Dibakar Temannya, Alami Luka Bakar 90 Persen dan Pelaku Diburu PolisiSeorang perempuan berinisial I diduga menjadi korban penganiayan temannya sendiri. Saat ini korban dirawat di RS karena alami luka bakar 90 persen.
Baca lebih lajut »
Pegadaian Beri Keringanan Bunga 0 Persen, Simak Ini SyaratnyaBagi nasabah Pegadaian yang menggadaikan barangnya di bawah Rp 1 juta akan mendapatkan keringanan bunga nol persen. / Money
Baca lebih lajut »
Berbeda dengan Permendikbud, DKI Sediakan Kuota 40 Persen untuk Siswa Baru Jalur ZonasiKuota yang diberikan Disdik DKI Jakarta untuk jalur zonasi berbeda dengan Kemendikbud yang memberi kuota 50 persen.
Baca lebih lajut »
Petrosea Catatkan Laba Hingga 36,25 Persen Selama PandemiPetrosea berhasil menjaga kinerja keuangannya di tengah pandemi COVID-19 dengan mencatatkan laba hingga 36,25 persen. Petrosea
Baca lebih lajut »
Hampir 72 Persen Pasien Virus Corona di Turki Sembuh |Republika OnlineKematian pasien virus corona di Turki naik menjadi 4.007 jiwa.
Baca lebih lajut »