Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH, MMB mengatakan, GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis jika penyakit berlanjut memang bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru. | Sains
Untuk tindakan pertama yang tidak boleh dilakukan oleh orang dengan GERD adalah makan daging secara berlebihan dalam waktu singkat.
Hal ini dikarenakan, waktu mencerna daging yang lambat membuat proses pengosongan lambung menjadi lebih lama daripada sayur dan buah. Sehingga, asam lambung bekerja maksimal menghancurkan daging yang Anda makan, dan bisa memicu asam lambung menjadi lebih parah. Ari menjelaskan, beberapa data penelitian menunjukkan, pada pasien yang sudah mengalami GERD jika mengkonsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur akan menyebabkan timbulnya panas di dada pada 4 dari 5 kasus GERD.
Oleh karenanya, konsumsi daging, terutama jeroan, menjadi salah satu pantangan jika punya GERD, karena dapat memicu asam lambung naik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
6 Fakta Menarik Manokwari, Punya Tempat Wisata Terumbu Karang dari Bangkai KapalKabupaten Manokwari punya banyak tempat wisata alam yang menarik, salah satunya Cagar Alam Pegunungan Wondiwoy yang punya 147 jenis burung.
Baca lebih lajut »
5 tips menumbuhkan Rambut Secara Mudah dan Alami, Salah Satunya Gunakan Minyak Kelapa - Pikiran-Rakyat.comtips menumbuhkan rambut Secara Mudah dan Alami, Salah Satunya Gunakan Minyak Kelapa hingga gunakan lemon
Baca lebih lajut »
Balita Meninggal Tertimpa Reruntuhan Lantai Dua Rumah yang AmbrukDua anak di rumah itu menjadi korban akibat tertimpa puing-puing, salah satunya meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sejumlah Wilayah Jawa Tengah, Salah Satunya Di SemarangDensus 88 Mabes Polri mengamankan terduga teroris di sejumlah daerah Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan di wilayah Kota Semarang, Solo, dan Kabupaten Sukoharjo.
Baca lebih lajut »