8 Fakta Laboratorium Virologi Wuhan, AS Danai Penelitian Corona? Follow tempodunia
TEMPO.CO, Jakarta - Lobaratorium virologi di Wuhan Institute of Virology menjadi sorotan tajam Amerika Serikat sebagai titik awal dari kemunculan virus Corona dan menjadi wabah global.Berikut 8 fakta penting tentang laboratorium virologi Wuhan yang gedungnya berlokasi di pinggiran kota Wuhan, provinsi Hubei, berdasarkan laporan Channel News Asia, Businesstoday.in, dan Reuters.1.
Institut ini resmi dibuka pada tahun 2018. Laboratorium P4 seluas 3 ribu meter persegi yang terletak di kawasan bukti dengan hutan di sekelilingnya di pinggiran kota Wuhan.5. Pendiri Wuhan Institute of Virology adalah perusahaan bio-industri Prancis, Alain Merieux yang bertindak sebagai konsultan konstruksi gedung.6. Laboratorium P3 milik institut ini sudah lebih dulu beroperasi tepatnya sejak 2012.7.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wuhan Beberkan Alasan Revisi Data Kematian akibat CoronaKota Wuhan, Provinsi Hubei, China membeberkan alasan mengapa mereka merevisi data kematian dan kasus virus corona.
Baca lebih lajut »
Kematian Corona di Wuhan Melonjak Lagi, 1.290 OrangAngka kematian pasien virus corona (Covid-19) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China melonjak drastis secara tiba-tiba pada Jumat (17/4).
Baca lebih lajut »
Kematian Corona di Wuhan Melonjak Lagi, 1.290 Orang SehariAngka kematian pasien virus corona (Covid-19) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China melonjak drastis secara tiba-tiba pada Jumat (17/4).
Baca lebih lajut »
Lockdown Dicabut, Angka Kematian Akibat Corona di Wuhan Tiba-tiba Naik 50 Persen - Serambi IndonesiaMeningkatnya jumlah kasus dan kematian di Kota Wuhan ini secara otomatis membuah secara keseluruhan di Tiongkok juga meningkat.
Baca lebih lajut »
VIDEO: Wuhan Revisi Data Kematian Corona, Naik 50 PersenKota Wuhan merevisi data kematian dan kasus virus corona. Dilaporkan angka kematian naik 50 persen sehingga totalnya mencapai 3.869 kasus pada Jumat (17/4).
Baca lebih lajut »