Junyo Maru dijuluki kapal neraka karena kondisinya yang tak manusiawi. Penderitaan 6.500 tawanan perang dan warga pribumi di kapal Jepang itu dimulai pada 14 September 1944.
Liputan6.com, Jakarta - Senin Pagi, 18 September 1944 Hans Luning tak pernah menyangka ledakan yang mengguncang Kapal Junyo Maru berujung pada tenggelamnya bahtera milik Kekaisaran Jepang tersebut. Saat itu, ia pikir ledakan berasal dari boiler kapal.
Kondisi di dalam kapal sungguh tak manusiawi. Nyaris tak ada air minum bagi para penumpangnya. Fasilitas toilet pun tidak disiapkan, kecuali beberapa kotak yang diedarkan untuk buang hajat. Seperti dikutip dari artikel yang ditulis Robert Barr Smith di Historynet.com, sebelum kapal berlayar, bau tubuh dan kotoran manusia amat menyengat. Banyak tahanan menderita malaria atau disentri, bahkan keduanya. Beberapa meninggal dan yang lainnya menjadi gila.
Inggris tak mengetahui bahwa kapal milik Kerajaan Jepang itu mengangkut tawanan perang. Dua torpedo ditembakan ke bagian depan kapal serta buritan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertamina Bangun Kapal untuk Menangani Tumpahan MinyakKapal jenis Fighting Craft kapal digunakan untuk mengatasi pencemaran tumpahan minyak di laut.
Baca lebih lajut »
Manuver Kapal Coast Guard China Ganggu Kedaulatan di NatunaManuver kapal-kapal China di Vietnam yang masih intens memasuki kawasan perairan Laut Natuna membuat Badan Keamanan Laut (Bakamla) gerah.
Baca lebih lajut »
21 Tahun Lalu, Tragedi Bom di Gedung BEJDalam tragedi bom di Gedung BEJ, sebanyak 10 orang tewas dan 34 orang terluka akibat ledakan itu.
Baca lebih lajut »
VIDEO: Biden Hadiri Upacara Peringatan 9/11 di PentagonPresiden AS Joe Biden dan wakil presiden Kamala Harris menghadiri upacara peringatan 20 tahun tragedi 11 September di gedung Pentagon, pada Sabtu (11/9).
Baca lebih lajut »