750 Hektar Sawah di Bali Hilang Setiap Tahun, Segera Selamatkan Subak

Subak Berita

750 Hektar Sawah di Bali Hilang Setiap Tahun, Segera Selamatkan Subak
Temu Budaya SubakKementerian KebudayaanBali
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 113 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 73%
  • Publisher: 70%

Dalam lima tahun ke depan, pemerintah bersama masyarakat di Bali akan melakukan langkah-langkah penguatan Subak.

DENPASAR, KOMPAS - Sejak tahun 1990 hingga 2000-an, di Bali terjadi alih fungsi lahan persawahan sekitar 750 hektar setiap tahun. Fenomena ini menjadi ancaman serius bagi kelangsungan Subak yang telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai warisan dunia UNESCO sejak 2012 lalu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengatakan, pemerintah sebagai regulator mesti memberikan perhatian lebih kepada para petani sebagai pengelola Subak tradisional. “Kami tidak ingin para petani hanya dijadikan ‘cagar budaya’ saja. Manfaat pengakuan UNESCO untuk Subak mesti dioptimalkan, baik untuk pelestarian budaya maupun lingkungan, meningkatkan wisata budaya, serta akses pada bantuan internasional,” kata dia.

Untuk mempertahankan subak, maka petani perlu didampingi agar bisa menyuguhkan subak sebagai sebuah atraksi budaya, sumber daya manusia -nya diperkuat, dandihidupkan. Dengan demikian, maka mereka bisa menikmati potensi wisata. Selain itu, perlu disiapkan pula skema subsidi silang bagi para petani.Wisatawan asing menikmati kawasan persawahan yang dikelola dengan sistem Subak di Jatiluwih, Tabanan, Bali, Minggu .

Untuk mendongkrak pendapatan petani, maka perlu ada pelatihan kewirausahaan, penguatan asosiasi subak, jaringan mitra bisnis, kebijakan harga, kebijakan pajak bumi berbasis nilai produksi tanah , serta asuransi. Setelah digelar pembukaan Subak Spirit Festival 2024 di Jatiluwih, Tabanan, Sabtu , dalam lima tahun ke depan, Kementerian Kebudayaan akan menggelar kegiatan penguatan Subak. Peta jalan penguatan Subak dimulai dari tahun 2024 hingga 2029 mendatang.

“Karena itulah muncul kebijakan adanya Lahan Sawah Dilestarikan atau LSD, di mana harus ada sekian hektar lahan sawah yang tidak boleh dialihfungsikan, mengingat di beberapa kabupaten sudah ada yang minus luasan area persawahannya,” ucapnya di sela kegiatan Temu Budaya Subak 2024 yang digelar Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan , Kementerian Kebudayaan, Senin di Aula Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

Jika seorang petani di Bali hanya punya sawah seluas dua are , tentu hasilnya sedikit sekali. Sebaliknya, jika mereka menjual tanahnya Rp 300 juta per dua are, maka mereka bisa mendapatkan uang Rp 600 juta. Pengaturan subak melibatkan banyak pihak, antara lain Dinas Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, hingga Dinas kehutanan. Karena itu, menurut Sedana perlu ada satu badan yang mengkoordinasikan semuanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Temu Budaya Subak Kementerian Kebudayaan Bali Unesco Penguatan Subak Sdgs SDG01-Tanpa Kemiskinan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Subak Terancam, Deklarasi Subak DiserukanSubak Terancam, Deklarasi Subak DiserukanSubak lebih dari sekadar sistem irigasi, subak adalah sistem sosial dan budaya yang mengokohkan kebersamaan, keberlanjutan, serta keseimbangan ekologis di Bali.
Baca lebih lajut »

Penurunan Sumber Air dan Penyempitan Lahan Pertanian Jadi Tantangan Pelestarian Subak di BaliPenurunan Sumber Air dan Penyempitan Lahan Pertanian Jadi Tantangan Pelestarian Subak di BaliSubak saat ini menghadapi tantangan di antaranya penurunan sumber air penyempitan lahan pertanian hingga ancaman bencana alam
Baca lebih lajut »

Wamenbud tekankan pelestarian subak hadapi tantangan di BaliWamenbud tekankan pelestarian subak hadapi tantangan di BaliWakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha menekankan pentingnya pelestarian subak atau sistem irigasi pertanian di Bali menghadapi tantangan ...
Baca lebih lajut »

Belajar Permainan Tradisional di Museum Subak BaliBelajar Permainan Tradisional di Museum Subak BaliBelajar Permainan Tradisional di Museum Subak Bali
Baca lebih lajut »

Kunjungi Subak Spirit Festival, Giring Ganesha Deklarasikan Penguatan Ekosistem Kebudayaan BaliKunjungi Subak Spirit Festival, Giring Ganesha Deklarasikan Penguatan Ekosistem Kebudayaan BaliWakil Menteri Kebudayaan Indonesia Giring Ganesha mengatakan telah mendatangi dua subak yang ada di Bali yakni, di desa Ubung Kaja dan yang kedua Subak Jatiluwih.
Baca lebih lajut »

Menengok perayaan Subak Spirit Festival di Tabanan, BaliMenengok perayaan Subak Spirit Festival di Tabanan, BaliWarga merayakan Subak Spirit Festival di objek wisata Sawah Terasering Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, sambil menikmati perpaduan sempurna ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 19:17:36