6 Polisi di Kendari Diduga Bawa Senpi Saat Amankan Demo

Indonesia Berita Berita

6 Polisi di Kendari Diduga Bawa Senpi Saat Amankan Demo
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Enam polisi akan menjalani sidang disiplin di Propam Polda Sultra pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Enam personel Satreskrim Polres Kendari diduga membawa senjata api saat mengamankan unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara pada 26 September 2019 lalu. Mereka akan menjalani sidang disiplin di Propam Polda Sultra pekan depan.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt menjelaskan enam personel polisi itu menjadi terperiksa karena diduga tidak disiplin dan menyalahi standar operasional prosedur saat melakukan pengamanan demo."Minggu depan akan sidang disiplin dan itu akan digelar secara terbuka. Kami nanti juga akan memanggil para pihak terkait," kata dia di Kendari, Kamis .

Baca Juga Harry mengatakan, terhadap enam orang itu, pemberkasannya telah selesai dan direncanakan akan disidang disiplin pada pekan depan di Propam Polda Sultra. Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sultra Brigjen Merdisyam telah membebastugaskan enam personel Polres Kendari tersebut, melalui Surat Telegram bernomor ST/969/IX/Kep.2/2019, karena diduga melanggar SOP saat pengamanan unjuk rasa 26 September 2019 lalu. Keenam orang itu adalah AKP DK yang merupakan Kasat Reskrim Polres Kendari, serta lima orang anggotanya masing-masing Bripka MAP, Brigadir AM, Bripka MI, Briptu H, dan Bripda FS.

Saat unjuk rasa di Kantor DPRD Sultra pada 26 September 2019 lalu, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari meninggal dunia, yakni Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi , diduga terkena tembakan oleh pihak keamanan saat mengamankan aksi unjuk rasa.sumber : AntaraBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polisi yang Diduga Dipukuli Napi di Lapas Maros Masih DirawatPolisi yang Diduga Dipukuli Napi di Lapas Maros Masih DirawatKasat Reskrim Polres Majene AKP Pandu Arif Setiawan bersama dua anggotanya diduga dipukuli sejumlah napi Lapas Klas IIa Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Baca lebih lajut »

Diduga Dianiaya Hingga Akhirnya Tewas, Keluarga Remaja Pencuri Rokok Laporkan Tim Buser ke Polisi - Teras.IDDiduga Dianiaya Hingga Akhirnya Tewas, Keluarga Remaja Pencuri Rokok Laporkan Tim Buser ke Polisi - Teras.ID“Itu terkait dengan (dugaan) penganiayaan oleh oknum Polisi (anggota Buser). Untuk sementara itu masih ada dua orang oknum' kata salah satu pengacara ... - Artikel asli dimuat di mitra Teras yakni: FloresPost -
Baca lebih lajut »

Dua orang yang diduga serang Menkopolhukam diamankan polisiDua orang yang diduga serang Menkopolhukam diamankan polisiDua orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang, ...
Baca lebih lajut »

Bawa senjata api amankan demo, 6 polisi jalani sidang disiplinBawa senjata api amankan demo, 6 polisi jalani sidang disiplinDiduga membawa senjata api saat mengamankan unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara pada 26 September 2019 lalu, enam personel Satreskrim Polres Kendari ...
Baca lebih lajut »

5 Fakta Kasus Video Mesum di Tuban, Libatkan 7 Siswa Polisi hingga Pemeran Wanita Diduga Dipaksa - Tribun Wow5 Fakta Kasus Video Mesum di Tuban, Libatkan 7 Siswa Polisi hingga Pemeran Wanita Diduga Dipaksa - Tribun WowBerikut fakta video mesum di Tuban. Para pelaku yang terlibat dalam video tersebut adalah oknum siswa-siswi yang tengah bersekolah di Tuban.
Baca lebih lajut »

Selidiki Dugaan Kekerasan saat Unras, Polisi Bentuk Tim KhususSelidiki Dugaan Kekerasan saat Unras, Polisi Bentuk Tim KhususKepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan tim tersebut tersusun dari beberapa elemen.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-02 17:27:49