Simak berbagai mitos Gunung Slamet melalui artikel berikut!
Sampai saat ini berdasarkan press rilis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 19 Oktober 2023, Gunung Slamet berada di Level II atau Waspada. Sebelumnya, sudah cukup lama gunung setinggi 3.432 meter ini berstatus Level 1 atau normal.Salah satu mitos paling populer dari Gunung Slamet adalah bagaimana gunung ini bisa membelah Pulau Jawa menjadi dua bagian dengan ledakannya.
Namun, masyarakat di sekitar yakin bahwa Gunung Slamet tidak akan meletus besar karena sesuai namanya Slamet yang berarti selamat.Namun, para pendaki dihimbau untuk tidak mendirikan tenda atau beristirahat sejenak di pos ini. Alasannya sebenarnya belum terlalu jelas, tetapi banyak yang percaya bahwa hal ini berkaitan dengan kejadian mistis yang pernah terjadi di sana.Air Terjun Guci adalah salah satu destinasi wisata yang populer di sekitar Gunung Slamet.4. Kehadiran manusia kerdil5. Mitos Kematian Surono
Konon nama puncak tertinggi di Gunung Slamet, yaitu puncak Surono, diambil dari nama pendaki yang bernama Surono. Kabarnya, Surono berhasil mencapai puncak gunung, namun naasnya ia terjatuh ke jurang. Sejak itu, puncak tersebut dinamakan Puncak Surono sebagai penghormatan kepada pendaki tersebut.Dimana setiap orang yang 'apes' akan tersesat pada dimensi lain dan tidak akan pernah bisa kembali.Hanya 15 Km dari Kota Purwokerto, Wisata Gunung Tertinggi di Jawa Tengah Ini Bisa Diakses dari Kabupaten Banyumas: Tingginya Tembus Sampai 3.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemarin, aktivitas Gunung Slamet hingga gempa di selatan JabarSejumlah berita humaniora Kamis (19/10) masih menarik untuk disimak, mulai dari peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet hingga gempa magnitudo 5,6 di ...
Baca lebih lajut »
5 Tahun Tidak Menunjukkan Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Gunung Slamet Naik Status Jadi WaspadaStatus Gunung Slamet pada Kamis (19/20/2023) naik dari Normal menjadi Waspada. Adapun status ini naik usai lima tahun tidak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Baca lebih lajut »
Gunung Slamet Berstatus Waspada, Baturraden Diklaim Aman Dikunjungi WisatawanStatus aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari Normal menjadi Waspada. Kendati demikian, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memastikan objek wisata di kawasan wisata Baturraden tetap aman dikunjungi wisatawan.
Baca lebih lajut »
Status Gunung Slamet Kini Waspada, Kawasan Wisata Baturraden Tetap Aman DikunjungiDinporabudpar Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memastikan objek wisata di Kawasan Wisata Baturraden tetap aman dikunjungi meskipun status aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari Normal menjadi Waspada.
Baca lebih lajut »
Gunung Slamet Naik Status, Masyarakat Diimbau Tak PanikStatus Gunung Slemet meningkat dari normal menjadi waspada pada Kamis (19/10/2023). Peningkatan status terjadi karena adanya peningkatan aktivitas kegempaan dan deformasi tubuh gunung.
Baca lebih lajut »
Status Gunung Slamet Naik Waspada, Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas dalam Radius 2 KilometerPelaksana Tugas atau Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak berada di sekitar Gunung Slamet di Jawa Tengah dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak.
Baca lebih lajut »