Berikut ini kriteria rumah layak huni menurut SDGs agar penghuninya aman dan nyaman.
Hal ini juga berhubungan dengan kesehatan penghuni rumah. Memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat ataupun memilih suatu hunian.
Lalu, seperti apa rumah yang baik untuk ditinggali? Berikut ini kriteria rumah layak huni menurut Sustainable Development Goals , dikutip dari akun X Kementerian PUPR, Senin .Rumah yang layak huni dibangun sesuai kaidah konstruksi, baik untuk komponen struktur maupun non struktur. Lalu, bahan bangunan yang digunakan juga sesuai standar, yakni sudah tersertifikasi Standar Nasional Indonesia .Rumah harus bisa menampung jumlah penghuni dengan ruang yang layak. Luas lantai per orang sebesar 7,2 m2.
Sanitasi rumah pun tak boleh luput dari perhatian. Rumah harus memiliki sanitasi dengan kloset leher angsa. Sanitasi tersambung ke saluran pembuangan air limbah atau tangki septik. Kemudian, tangki harus rutin disedot minimal lima tahun sekali.Selanjutnya, rumah memiliki akses yang mudah ke air minum yang layak. Jarak jangkau rumah ke sumber air minum maksimal 30 menit. Lalu, air minum dapat tersedia minimal 12 jam sehari.
Adapun kualitas air minum harus baik, yaitu tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna. Selain itu, air minum tidak mengandung mikroorganisme dan logam berat.Sebuah rumah harus mempunyai pencahayaan setidaknya 10% dari luas lantai. Berdasarkan situs Perkim, pencahayaan yang dimaksud adalah pencahayaan alami dari sinar matahari melalui lubang cahaya pada bidang atau dinding ruangan.Lalu, penghawaan rumah harus setidaknya 5% dari luas lantai.
Rumah Aman Rumah Properti Bangun Rumah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PUPR: Inovasi teknologi penting mewujudkan rumah layak huni bagi MBRKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam rangka mewujudkan ...
Baca lebih lajut »
Masih Ada Rumah Tidak Layak Huni Tanpa Septic Tank di CimahiTotal kawasan kumuh tahun 2023 adalah 141,42 ha, tersebar di 15 kelurahan atau 26 kawasan. Namun, angka ini telah berkurang 10,03 Ha atau 6,62 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca lebih lajut »
BP Tapera Wujudkan Amanah Mulia Penyaluran Pembiayaan Perumahan Capai Rp142,11 TriliunBP Tapera terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung MBR memiliki rumah layak huni
Baca lebih lajut »
Kelas Menengah RI Kesulitan Punya Rumah Layak Huni, Ini BuktinyaRiset LPEM UI mengungkap fakta kelas menengah di Indonesia kesulitan mendapatkan rumah layak huni.
Baca lebih lajut »
Selama 4 Tahun, 277.712 Rumah Tidak Layak Huni DiperbaikiDukungan infrastruktur ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kementerian PUPR untuk mendukung program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Baca lebih lajut »
45,83 Warga Jawa Barat masih Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Kabupaten Sukabumi TerparahSAMPAI 2023 total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 4583 Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak
Baca lebih lajut »