6 Fakta Menarik Kabupaten Sigi yang Punya Menhir Unik di Situs Purbakala

Indonesia Berita Berita

6 Fakta Menarik Kabupaten Sigi yang Punya Menhir Unik di Situs Purbakala
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 86 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 83%

Kabupaten Sigi menjadi satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki garis pantai di Sulawesi Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Sigi merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah. Ibu kotanya berada di Bora dan menjadi satu-satunya kabupaten yang tidak bergaris pantai di Provinsi Sulawesi Tengah.

Menurut tokoh masyarakat, Kerajaan Sigi disegani pada waktu itu karena mereka berhasil mengadakan hubungan dengan Kerajaan Bone di Sulawesi Selatan. Dalam catatan sejarah, raja pertama Kerajaan Sigi merupakan seorang perempuan yang bernama Nili Najo atau Nggunajo. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.2 dari 4 halaman2. Situs Purbakala Kabupaten SigiSitus purbakala yang terletak di Kecamatan Kulawi ini berusia 3.931 tahun. Terdapat 68 peninggalan dari zaman megalitikum, salah satunya berupa perkakas batu dari zaman megalitikum.

Hintuvua merupakan nilai-nilai moral yang ada ketika membangun hubungan dengan manusia. Nilai moral ini berdasarkan nilai cinta kasih, penghargaan, solidaritas, dan musyawarah. Katuvua dapat diartikan sebagai nilai ideal mengenai hubungan antara manusia dengan lingkungan alam. Selanjutnya, pada perayaan vunja ada mpae yang dilaksanakan di tanah lapang, masyarakat akan membuat bangunan adat lobo. Bangunan ini terbuat dari bambu yang dibentuk untuk meletakkan hasil panen desa. Pada perayaan ini, tetua adat mengenakan pakaian dari kulit kayu yang bernama mbesa.

Terdapat pula burung Maleo , Rangkong , dan Elang Sulawesi. Kawasan ini juga banyak ditemukan kupu-kupu, sebagian besar telah dibudidayakan.Air Terjun Wera yang terletak di Kecamatan Dolo, sekitar 20 kilometer dari Kota Palu dan dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Air terjun ini mengalir dari balik pegunungan yang dikelilingi oleh hutan hijau. Untuk mencapai lokasi air terjun ini, perlu berjalan kaki menyusuri hutan lindung dan sungai selama 30 menit.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ada Kafe dengan Pemandangan Indah di Atap Rumah Sakit di MagelangAda Kafe dengan Pemandangan Indah di Atap Rumah Sakit di MagelangKafe di atap rumah sakit ini punya sejumlah spot menarik untuk swafoto.
Baca lebih lajut »

Perbedaan Situs Asli & Palsu PeduliLindungi, Siswa Juga Perlu Tahu RisikonyaPerbedaan Situs Asli & Palsu PeduliLindungi, Siswa Juga Perlu Tahu Risikonyaterpopuler Viral situs palsu PeduliLindungi. Begini bedanya dengan yang asli dan bahayanya situs palsu yang harus diketahui!
Baca lebih lajut »

Minggu Ini, 7 Tempat Wisata di Kabupaten Malang Diuji Coba DibukaMinggu Ini, 7 Tempat Wisata di Kabupaten Malang Diuji Coba DibukaAda tujuh tempatwisata di Kabupaten Malang yang bakal diuji coba untuk dibuka kembali. tempatwisata
Baca lebih lajut »

TNI AL Gelar Vaksinasi Bagi Masyarakat Kabupaten Terluar di MalutTNI AL Gelar Vaksinasi Bagi Masyarakat Kabupaten Terluar di MalutVaksinasi covid-19 itu dilakukan guna mempercepat target capaian 100% di Kabupaten Pulau Morotai yang merupakan kabupaten terluar di Provinsi Maluku Utara.
Baca lebih lajut »

Berdalih Ruqyah, Oknum Ustaz ini Setubuhi Perempuan Hamil MudaBerdalih Ruqyah, Oknum Ustaz ini Setubuhi Perempuan Hamil MudaOknum Ustaz di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, tega mencabuli seorang perempuan yang tengah hamil muda dengan dalih ruqyah. Oknum Ustaz di Kabupaten...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 03:41:07