6 Bank Kreditur Tolak Proposal Perdamaian dan Desak Bos BUVA Selesaikan Utang
Dalam rapat perdamaian perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang senilai Rp2,6 triliun, antara Franky Presdir BUVA dengan 17 kreditur yang diwakili 6 bank kreditur di antaranya, PT Bank KEB Hana, PT Bank Oke Indonesia, PT Bank Artha Graha, PT Bank QNB Indonesia, PT Bank Victoria tidak tercapai titik temu.
"Kami keberatan dengan grace period yang ditawarkan, selama ini pembayaran tagihan debitur kepada kami lancar, sehingga tidak perlu ada grace period. Kami ingin kewajiban debitur kepada kami dilakukan sebagaimana perjanjian awal," ungkap perwakilan Bank KEB Hana dalam rapat tersebut. "Ada salah satu kreditur yang mengalihkan piutangnya, sehingga kewajiban yang disampaikan menjadi berubah. Atas dasar ini, debitur menilai sudah tidak ada lagi kewajibannya,"ungkap Tri.
"Untuk kreditur dengan piutang besar seperti Bank Artha Graha debitur meminta penyesuaian karena sebenarnya posisi Franky sebagai penjamin terhadap lima debitur Bank Arta Graha. Franky meminta penyesuaian karena sudah ada penjualan aset lima debitur oleh Bank Arta Graha,"ujar Tri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kinerja Moncer Sepanjang 2021, Ini Rencana Bank Permata (BNLI) Tahun Ini | Finansial - Bisnis.comVice President Director Bank Permata Meliza M. Rusli mengatakan perseroan juga akan menjaga ongkos operasional agar pada tahun ini bisa flat seperti 2021.
Baca lebih lajut »
Kejar Cuan Dividen, Investor Borong Saham Bank Kakap RISaham emiten bank besar menghijau pada awal perdagangan hari ini, Rabu (16/3/2022).
Baca lebih lajut »
Dukung Momentum Presidensi G20, Bank Mandiri Siap Kembangkan Potensi Metaverse | Finansial - Bisnis.comMetaverse merupakan platform berbasiskan teknologi AR, VR dan AI yang mampu mewujudkan interaksi di dunia virtual yang unik, selayaknya urban lifestyle di kehidupan nyata.
Baca lebih lajut »
Gagal ke Bursa AS, Rencana Kredivo Bikin Bank Digital & Ekspansi Asean Tak Luntur | Finansial - Bisnis.comKredivo meyakini seluruh stakeholder telah sepakat bahwa gagalnya rencana melantai di bursa AS merupakan jalan terbaik, serta tak menghalangi rencana Kredivo memasuki bisnis bank digital dan berekspansi ke negara Asean lain.
Baca lebih lajut »
Berhasil Cetak Laba Rp 86 Miliar, Begini Prospek Saham Bank Jago |Republika OnlineBank Jago diproyeksi raih laba hingga Rp 1 triliun pada 2024
Baca lebih lajut »
Bank Dunia Sediakan Dana Tambahan Rp 2,8 Triliun untuk UkrainaBank Dunia menyetujui hampir US$ 200 juta (Rp 2,86 triliun) dalam pembiayaan tambahan dan diprogram ulang untuk meningkatkan dukungan Ukraina.
Baca lebih lajut »