Puluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Juru bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengatakan, 19 tersangka yang ditangkap Densus 88 pertama dari tanggal 2 sampai 23 Oktober merupakan jaringan struktural dari Jamaah Islamiyah.Aswin menyebut jaringan teroris yang masih eksis tersebut kerap kali beroperasi dengan menyebarkan propaganda radikal melalui media sosial. Jaringan tersebut tersebar di enam provinsi.
Jaringan Jamaah Anshor Daulah Sementara 40 tersangka teroris ditangkap Densus 88 merupakan jaringan Jamaah Anshor Daulah . Kelompok JAD dipimpin AU, menargetkan menggagalkan Pemilu 2024.'Ini adalah kelompok pimpinannya AU ada yang disebut dengan kegiatan yang terencana oleh kelompok ini untuk menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi pemilu,' kata Aswin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hendak Gagalkan Pemilu, 59 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 Selama Oktober 2023Puluhan tersangka teroris itu dari tiga kelompok.
Baca lebih lajut »
Densus 88 Sita AK47 Hingga Garam Himalaya Dari Tersangka Teroris JAD Sulawesi Tengah'Garam himalaya yang ini biasanya dipakai untuk mengganti HCL yang untuk bahan peledak,'
Baca lebih lajut »
Densus tangkap 59 tersangka teroris sepanjang Oktober 2023Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan operasi pencegahan dan penindakan tindak pidana terorisme mulai dari tanggal 2 sampai 23 Oktober ...
Baca lebih lajut »
Densus 88 Tangkap 59 Tersangka TerorisBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »
Densus 88 Sita Senjata Api AK47 hingga Bahan Peledak dari Tersangka TerorisDensus 88 juga menyita buku yang digunakan tersangka teroris untuk propaganda.
Baca lebih lajut »
59 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 Selama Bulan Oktober!59 tersangka teroris ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri saat melakukan operasi selama bulan Oktober.
Baca lebih lajut »