Survei menunjukkan sebagian warga Jakarta percaya risiko terpapar virus Corona sangat rendah. Sebagian besar tidak kenal orang dekat yang terpapar corona. VirusCorona DKIJakarta via detikHealth
. Sebanyak 50 persen warga Jakarta juga percaya orang terdekat mereka memiliki kemungkinan sangat kecil terkena virus Corona.
Sementara itu 94 persen peserta ternyata tidak mengenal pasien Corona atau seseorang yang pernah terpapar Corona. Hanya ada kurang dari 3 orang peserta yang mengenal orang yang pernah terpapar Corona. Associate professor sosiologi kebencanaan dari Nanyang Technological University Singapura, Sulfikar Amir menjelaskan kedua hal tersebut berkaitan. Hal ini bisa berpengaruh pada perilaku dan sikap seseorang karena merasa aman dari virus Corona.Mereka memakai maskernya nggak rapat. Jaga jarak kemudian tidak dilakukan secara konsisten," jelas Sulfikar Amir saat menjelaskan hasil survei melalui Webinar pada Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Emisi Gas Rumah Kaca Turun 6 Persen Selama Pandemi CoronaSelama masa pandemi Covid-19, emisi gas rumah kaca (GRK) mengalami penurunan hingga 6 persen.
Baca lebih lajut »
Angka Kesembuhan Kasus Positif Corona di Depok Capai 70,5 PersenAngka kesembuhan kasus positif corona di Depok mencapai 70,5 persen
Baca lebih lajut »
Seperti Jerinx SID, Ribuan Warga Melbourne Percaya Virus Corona Bagian dari KonspirasiLebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah hostspot menolak dites, sebagian di antaranya karena percaya virus corona adalah sebuah konspirasi. Viruscorona
Baca lebih lajut »
Warga Thailand Ramai-ramai Datangi Bioskop Drive-In Saat Pandemi CoronaWarga Thailand beramai-ramai mendatangi bioskop drive-in yang menawarkan hiburan menonton film sambil tetap berada di dalam mobil, saat pandemi virus Corona (COVID-19). Seperti apa? Bioskop Thailand
Baca lebih lajut »
Viral Soal Corona, Warga Satu Dusun di Sleman DikucilkanRatusan warga Dusun Karakan, di Sleman, DIY, kesulitan menjalankan usahanya gara-gara isu di medsos, padahal mereka terbukti bebas Covid-19.
Baca lebih lajut »