521 pekerja migran Indonesia masih jalani karantina di Batam

Indonesia Berita Berita

521 pekerja migran Indonesia masih jalani karantina di Batam
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 78%

Sebanyak 521 pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari Malaysia masih menjalani karantina di rumah susun yang disediakan Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau.

Dokumentasi - Sejumlah pekerja migran Indonesia yang baru tiba antre untuk pengecekan suhu tubuh di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Kamis . ANTARA FOTO/M N Kanwa/nzBatam - Sebanyak 521 pekerja migran Indonesia yang baru tiba dari Malaysia masih menjalani karantina di rumah susun yang disediakan Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau, sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan dalam pemulangan PMI.

"Sore ini mau masuk lagi 85 orang, masih proses di pelabuhan. Jadi 606 orang kalau yang dari Pelabuhan Batam Centre sudah sampai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi melalui aplikasi pesan di Batam, Senin.PMI yang baru tiba itu wajib menjalani tes usap PCR di pelabuhan. Apabila negatif lanjut menjalani karantina. Namun apabila positif harus mendapatkan perawatan di RS Khusus Infeksi Pulau Galang.

Seluruh PMI yang negatif COVID-19 itu menjalani karantina di tiga rumah susun yang disiapkan pemerintah, yaitu Rusun Pemkot Batam, Rusun BP Batam dan Rusun Putra Jaya. Di Rusun Pemkot Batam, kini terdapat 120 orang yang dirawat, yang terdiri dari 52 lelaki dan 68 perempuan. Di Rusun BP Batam kini dirawat 251 orang, yang terdiri dari 192 lelaki dan 59 perempuan, serta di Rusun Putra Jaya kini terdapat 150 orang, terdiri dari 104 orang lelaki dan 46 orang perempuan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama



Render Time: 2025-03-23 18:00:13