Seorang peretas telah menjual lebih dari setengah juta akun Zoom kepada pakar keamanan siber.
Menurut Zoom, pada Desember 2019, sekitar 10 juta orang menggunakan Zoom dalam sehari, sementara pada Maret 2020, angka itu melonjak menjadi 200 juta orang.
Namun, pada awal April, The Washington Post melaporkan kebocoran ribuan rekaman video call Zoom. Menanggapi hal ini, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan bahwa layanan Zoom tidak siap untuk peningkatan tajam jumlah pengguna. "Kami mengakui bahwa kami belum memenuhi harapan masyarakat -- dan kami sendiri -- mengenai privasi dan keamanan," kata dia.Di antara data yang bocor tersebut ada percakapan pribadi pengguna dan percakapan rapat.
Menurut laporan sebelumnya, jaringan peretas, yang disponsori oleh kelompok Necurs dan kemungkinan beroperasi di Rusia, tersebut telah dihancurkan oleh Microsoft.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Zoom Kembali Bermasalah, 500.000 Data Pengguna Dijual Murah di Dark WebZoom bisa dikatakan sebagai salah satu platform video conference terbaik karena memberikan sejumlah fitur yang dibutuhkan...
Baca lebih lajut »
Loloskan Pemudik, Jasa Travel Gelap Tawarkan Tarif Hingga Rp 500 Ribu Per OrangBaru-baru ini Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengamankan sekitar 15 mobil travel, yang hendak mengantarkan pemudik ke sejumlah daerah di Jawa. Begini faktanya: JasaMudik via detikoto
Baca lebih lajut »
Tolak 500 TKA China, KSPI: Kemenaker Langgar UU Ketenagakerjaan!Presiden KSPI Said Iqbal menilai pihak Kemenaker telah melanggar UU tentang Ketenagakerjaan dengan mendahului TKA untuk bekerja dibandingkan orang Indonesia. TKAChina
Baca lebih lajut »
Wali Kota Kendari Tutup Pintu bagi 500 TKA China: Kami Jaga Perasaan Warga'Kami Pemerintah Kota Kendari insyaallah solid dan didukung oleh seluruh masyarakat untuk menutup pintu gerbang Kota Kendari untuk kunjungan TKA.' TKAChina
Baca lebih lajut »
Soal Impor 500 TKA, DPR Anggap Kemenaker Gagal Bina Pekerja LokalDPR mengkritik keras pernyataan Kemenaker soal impor 500 TKA asal China oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian...
Baca lebih lajut »