Kumpulan cara cerdas mengatur ulang keuangan setelah lebaran
Setelah merayakan Lebaran dengan sukacita dan kebersamaan, saatnya untuk kembali memfokuskan perhatian pada keseimbangan keuangan pribadi. Terkadang, euforia liburan dapat membuat kita sedikit terbawa arus dan melupakan pentingnya merencanakan dan mengelola keuangan dengan bijak. Namun, di balik gemerlapnya suasana Lebaran , ada langkah-langkah sederhana namun kuat yang dapat membantu memperbaiki keuangan dan mencapai kestabilan finansial jangka panjang.
Setelah mencatat semua pengeluaran, langkah berikutnya adalah membandingkan dengan anggaran yang telah Anda tetapkan sebelumnya. Misalnya, jika anggaran awal untuk Lebaran adalah Rp2.000.000, tetapi Anda akhirnya mengeluarkan Rp2.200.000, itu berarti Anda melebihi anggaran sebesar Rp200.000. Dalam hal ini, pertimbangkan untuk menyesuaikan strategi pengeluaran Anda di masa mendatang, mungkin dengan menetapkan anggaran yang lebih realistis atau mengurangi pengeluaran yang tidak begitu penting.
Misalnya, tentukan persentase tertentu dari pendapatan bulanan Anda untuk disimpan sebagai tabungan darurat . Dengan melakukan hal ini, Anda dapat membangun cadangan dana yang berguna untuk menghadapi kebutuhan mendesak di masa depan tanpa harus tergantung pada pinjaman atau utang.
Tips Memperbaiki Keuangan Keuangan Lebaran
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menyusun Perencanaan Keuangan Sesuai Prioritas: Langkah Penting untuk Mencapai Tujuan KeuanganSalah satu cara terbaik untuk mencapai hal stabilitas keuangan adalah dengan menyusun perencanaan keuangan yang sesuai dengan prioritas.
Baca lebih lajut »
Otoritas Jasa Keuangan Menghilangkan Label Merah dalam Taksonomi Sektor KeuanganOtoritas Jasa Keuangan menghilangkan label merah pada kategori industri atau usaha dalam dokumen taksonomi sektor keuangan yang telah disempurnakan. Hilangnya kategori merah dinilai berpotensi menimbulkan risiko. Terdapat perbedaan mencolok antara Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) dan dokumen Taksonomi Hijau Indonesia versi 1.0, yakni penghilangan kategori merah dalam TKBI.
Baca lebih lajut »
Literasi Keuangan Syariah Tembus 39%, Sayangnya Inklusi Keuangan Masih 12%Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mencatat, dari tahun 2019 ke 2022 indeks literasi keuangan syariah tetap berada di kisaran 9%, dengan indeks inklusi keuangan di angka 12%.
Baca lebih lajut »
Tips Perencanaan Keuangan untuk Memutus Rantai Generasi SandwichIstilah generasi sandwich pertama kali diperkenalkan oleh seorang Profesor sekaligus direktur praktikum, Amerika Serikat. Ini tips memutus rantai mata generasi sandwich
Baca lebih lajut »
6 Tips Keuangan Hemat dan Berkah di Bulan RamadhanBulan Ramadhan seringkali dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan, namun juga dapat menjadi tantangan dalam mengelola keuangan dengan bijak.
Baca lebih lajut »
5 Tips Frugal Living di Ibu Kota untuk Anak Rantau Kelola Keuangan Lebih BaikGaya hidup frugal living semakin mencuat belakangan ini khususnya setelah adanya pandemi. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian,
Baca lebih lajut »