Meski demikian, masih banyak masyarakat yang terlihat semakin lalai dengan gejala Covid 19.
Beberapa terkadang juga ada yang abai meski sudah merasakan gejala Covid-19. Kondisi teresebut tentunya sangat berbahaya karena tanda tak disadari itu bisa menularkan ke orang lain.Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA menyebutkan bahwa gejala sesak napas akibat COVID-19 bisa bertahan lama. Ini mungkin disebabkan adanya peradangan yang berlangsung cukup lama di paru-paru.
Meskipun sakit kepala bukan menjadi gejala utama atau umum dari virus Corona, jika terjadi secara berulang-ulang perlu diwaspadai. Bisa jadi itu adalah gejala atau pertanda bahwa kamu sudah terinfeksi virus Corona. Flu biasa biasanya tidak diikuti gejala lain seperti sesak napas, sakit kepala parah, dan lainnya. Beda dengan flu sebagai tanda Covid 19, yang biasanya akan disertai dengan gejala lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah Sakit Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 dan Non-Covid-19Salah satunya RSUP Persahabatan yang sudah menyiapkan fasilitas untuk menampung pasien Covid-19 maupun non-Covid-19.
Baca lebih lajut »
Satgas COVID-19 Ungkap Kemampuan Tes Antigen Dalam Deteksi Varian Omicron Masih Dalam PenelitianJuru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO masih terus mengkaji karakteristik Varian Omicron tersebut.
Baca lebih lajut »
Penelitian Terbaru: Covid-19 Dapat Menurunkan Kualitas Sperma PriaMenurut studi terbaru, pria yang terinfeksi Covid-19 dapat mengalami penurunan kualitas sperma hingga tiga bulan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Klaim Perempuan Paling Terdampak Pandemi COVID-19Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, bahwa dampak pandemi Covid-19 betul-betul dirasakan langsung oleh perempuan.
Baca lebih lajut »
Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Bagi Anak di Kota Semarang Ditarget Tuntas dalam 21 HariVAKSINASI Covid-19 dosis pertama bagi 165.185 anak usia 6-11 tahun di Kota Semarang, Jawa Tengah ditargetkan selesai dalam waktu 21 hari. Upaya ini ditempuh sebagai bentuk percepatan pelaksanan vaksinasi di daerah ini.
Baca lebih lajut »