Ada 5 serangan siber paling sering terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Seiring pesatnya perkembangan dunia digital di Indonesia, ancaman keamanan siber terus meningkat dan berevolusi sehingga menjadi perhatian utama bagi para pelaku bisnis. Digiserve by Telkom Indonesia, sebagai perusahaan terkemuka dalam ICT Managed Solutions menyadari pentingnya keamanan siber bagi para pelaku usaha di Indonesia.
Hartono menjelaskan bahwa menurut Cyber Threat Landscape Report 2024 ASEAN Region, ada 5 serangan siber paling sering terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kelima serangan siber tersebut yaitu Pertama adalah Penjualan Akses Ilegal , di mana terjadi penjualan akses ilegal ke sistem atau jaringan yang telah diretas.
Hartono menambahkan bahwa dari masing-masing serangan siber tersebut memiliki konsekuensi yang berbeda-beda. Jika terjadi serangan Penjualan Akses Ilegal bisa menyebabkan berbagai serangan lanjutan seperti pencurian data, gangguan operasional, atau bahkan serangan ransomware. Masih mengutip dari Cyber Threat Landscape Report 2024 ASEAN Region, Hartono menjelaskan bahwa ada 4 sektor yang menjadi target utama serangan siber di Indonesia, pertama adalah sektor Pemerintah dan Penegak Hukum yaitu berupa serangan terhadap situs web pemerintah dan kebocoran data dari lembaga pemerintah. Kedua adalah sektor Pendidikan di mana terjadi serangan terhadap institusi pendidikan dan kebocoran data pribadi siswa dan tenaga pengajar.
Hartono menerangkan bahwa Digiserve mempunyai layanan Managed Security Services yang komprehensif untuk membantu organisasi bisnis melakukan mitigasi serangan siber dengan mengadopsi pendekatan Framework NIST tersebut. Contohnya adalah Digiserve memberikan layanan Managed Service Next Gen Firewall dan Endpoint Security untuk membantu organisasi melindungi aset mereka.
Siber Keamanan Siber Ancaman Siber Teknologi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ancaman Serangan Siber Pilkada Serentak Perlu Diantisipasi, Belajar dari Serangan PDNSBelajar pada serangan siber terhadap Pusat Data Nasional, ancaman siber pada Pilkada 2024 harus diantisipasi.
Baca lebih lajut »
Antisipasi Serangan Siber, Anak Usaha Bursa Bikin Sistem IniPT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI) menggandeng emiten pengelola fasilitas pusat data AREA31 menyediakan layanan pemulihan sistem.
Baca lebih lajut »
Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan SiberPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus meningkatkan keamanan digital dari serangan siber untuk meningkatkan kenyamanan nasabahnya.
Baca lebih lajut »
Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan SiberBRI membangun dan mengoperasikan multiple data centers untuk membangun resiliensi.
Baca lebih lajut »
Jaga Keamanan Data Nasabah, Ini Strategi BRI Melawan Serangan SiberJPNN.com : BRI menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi ancaman serangan siber yang belakangan ini sering terjadi
Baca lebih lajut »
Soal Nasib Mahasiswa KIP Kuliah Usai Serangan Siber, Ini Arahan KemendikbudristekSerangan siber pada Pusat Data Nasional (PDN) berimbas pada terhentinya pencairan dana KIP Kuliah. Begini arahan terbaru dari Kemendikbudristek.
Baca lebih lajut »