5 Negara Uni Eropa Ini Rutin Investasi di Indonesia, Siapa Saja?

Indonesia Berita Berita

5 Negara Uni Eropa Ini Rutin Investasi di Indonesia, Siapa Saja?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 83 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 83%

Banyak negara-negara Uni Eropa yang ternyata berinvestasi di Indonesia di sektor perkebunan sawit.

Liputan6.com, Jakarta Undang-undang Eropa yang bernama 'EU Deforestation Regulation', atau EUDR dinilai menghambat perdagangan produk-produk tertentu dari Indonesia, yaitu kopi, kakao, kayu dan karet, termasuk ternak dan turunannya, hingga kelapa sawit.

"Data BKPM tahun 2022, investasi terbesar pada tanaman pangan perkebunan dan peternakan, ini enggak ada breakdown khusus sawitnya. Saya yakin dalam investasi Tanaman Pangan Perkebunan dan Peternakan terbesar di sawit," kata Eugenia Mardanugraha dalam workshop GAPKI 'HGU Perkebunan sawit dan kawasan hutan', di Bandung, Kamis .

Negara keempat adalah Belanda. Nilai investasi di sektor TPPP-nya mencapai USD 2,9 juta atau 0,2 persen dari keseluruhan investasi. Negara terakhir, yaitu Slovenia dengan nilai investasinya sebesat USD 1,5 juta atau 42 persen dari keseluruhan investasi. Anehnya, justru saat ini harga acuan sawit internasional salah satunya mengacu pada harga Rotterdam. Padahal, jika dilihat kembali Belanda bukanlah negara produsen sawit. Belanda hanya negara perdangan perantara."Mereka juga mungkin dalam melancarkan regulasi UE-DR dan segala macam, itu mereka sendiri sebetulnya sudah bagi-bagi tugas," pungkasnya.

"Tren peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut, dengan perkiraan total pengeluaran sebesar USD 119 miliar pada akhir tahun 2027. Pengeluaran ini akan didorong oleh investasi pada proyek pembangkit listrik tenaga angin, tenaga surya, dan panas bumi," ungkap Rystad Energi yang bermarkas di oslo, Norwegia dalam keterangan tertulis pada Selasa .

"Asia saat ini sedang membuat kemajuan signifikan dalam memprioritaskan peralihan ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, didukung oleh fokus baru NOC. Pendekatan strategis ini akan sangat penting dalam mendorong transisi Asia Tenggara menuju energi berkelanjutan," ujar Afiqah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Potensi Ekonomi Jika Indonesia Gabung BRICS, Makin Dikucilkan Uni Eropa?Potensi Ekonomi Jika Indonesia Gabung BRICS, Makin Dikucilkan Uni Eropa?Indonesia diisukan bakal bergabung dengan aliansi perdagangan Afrika dan Asia di mana Rusia menjadi salah satu anggotanya.
Baca lebih lajut »

Makin Gawat! RI Ajak Tetangga Lawan 'Malapetaka Besar'Makin Gawat! RI Ajak Tetangga Lawan 'Malapetaka Besar'Pemerintah Indonesia mengajak negara-negara ASEAN untuk berinvestasi di Indonesia demi berkontribusi aktif menurunkan emisi karbon.
Baca lebih lajut »

Nasib! Hibah Dana JETP dari AS Cs Buat RI Cuma SecuilNasib! Hibah Dana JETP dari AS Cs Buat RI Cuma SecuilDana JETP yang akan dihibahkan ke Indonesia dari negara-negara maju dinilai terlalu kecil
Baca lebih lajut »

Bagaimana Pengusaha Turki Bantu Qatar Suap Pejabat Uni EropaJejak aliran duit suap dari Maroko dan Qatar untuk politisi Uni Eropa mengarah ke Inggris. Dokumen pemerintah di London mengaitkan seorang pengusaha Turki dengan sebuah perusahaan milik keluarga kerajaan Qatar.
Baca lebih lajut »

Belarus Kian Terisolasi di Perbatasan Uni EropaBelarus semakin diasingkan ketika jiran di Eropa mulai menutup pintu perbatasan karena potensi ancaman tentara bayaran Wagner. Tapi penutupan tersebut dihawatirkan menciptakan ongkos kemanusiaan yang tinggi.
Baca lebih lajut »

Bahlil Bongkar Konspirasi Uni Eropa Jegal RI Lewat WTOBahlil Bongkar Konspirasi Uni Eropa Jegal RI Lewat WTOMenteri Investasi Bahlil buka-bukaan atas gugatan nikel RI di WTO
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 04:36:41