5 Mitos Perawatan Kulit yang Populer, dari Tabir Surya hingga Eksfoliasi TempoCantik
TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit atau skincare adalah bagian penting dari rutinitas sehari-hari, tetapi ada begitu banyak mitos dan kesalahpahaman di seputarnya yang dapat menyebabkan perawatan jadi tidak tepat dan membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan penuaan.Banyak mitos yang berkembang, sulit untuk mengetahui apa yang harus dipercaya.
Pilihan Editor: 3 Kebiasaan Buruk bagi Perempuan 40-an yang Bikin Wajah Cepat TuaSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Senantiasa Berkontribusi Dalam Kebaikan, Ini Salah Satu Kisah InspiratifMasyarakat cenderung melakukan perawatan yang bisa menghasilkan kulit wajah sehat serta fokus pada permasalahan kulit masing-masing.
Baca lebih lajut »
Dokter: Kulit sawo matang dan gelap lebih tahan cuaca panas ekstremDokter spesialis kulit dan kelamin Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra mengatakan bahwa orang dengan kulit sawo matang dan gelap lebih tahan cuaca ...
Baca lebih lajut »
7 Tip Memakai Tabir Surya untuk Melindungi Kulit dari Sinar UVCuaca yang panas meningkatkan paparan sinar UV yang berbahaya untuk kulit. Simak tip memakai tabir surya berikut ini.
Baca lebih lajut »
Halsey Pakai ASI Sendiri untuk Merawat Kulit, Apa Manfaatnya?Halsey mengaku menggunakan ASInya sendiri sebagai skincare dan merasakan manfaat yang tidak terduga.
Baca lebih lajut »
Manfaat Galvanic Facial untuk Kulit Wajah, Deep Cleansing dan Regenerasi Sel BaruManfaat Galvanic Facial untuk Kulit Wajah, Deep Cleansing dan Regenerasi Sel Baru TempoCantika
Baca lebih lajut »
Jelang Lebaran Ketupat, Penjual Kulit Ketupat Dadakan MenjamurMenjelang Lebaran Ketupat, para penjual kulit ketupat menjamur di Kota Banyuwangi. Mereka memilih berjualan di sekitar Taman Sritanjung, dekat pasar kota.
Baca lebih lajut »