5 Isi Pidato Megawati Soekarnoputri Tanggapi Dinamika Politik Terkini, Termasuk soal Keputusan MKMK

Indonesia Berita Berita

5 Isi Pidato Megawati Soekarnoputri Tanggapi Dinamika Politik Terkini, Termasuk soal Keputusan MKMK
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 83%

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato menanggapi dinamika politik saat ini. Salah satunya Megawati menyoroti keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato menanggapi dinamika politik saat ini. Salah satunya Megawati Soekarnoputri menyoroti keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi .

Lalu, dia pun mengaku prihatin dengan apa yang terjadi di dunia politik dan hukum konstitusi akhir-akhir. Berikut sederet pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait dinamika politik terkini dihimpun Liputan6.com: Dia menyebut MKMK yang menjatuhkan sanksi kepada hakim MK yang memutus batas usia calon presiden dan wakil presiden ini menjadi bukti kokohnya kebenaran.

Megawati Soekarnoputri kemudian teringat momen di mana dirinya saat menjadi Presiden ke-5 RI membentuk dan mendirikan MK. "Dengan perannya yang begitu penting, saya sangat serius menggarap pembentukannya. Saya sebagai presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, mencarikan sendiri gedungnya dan saya putuskan berada di dekat Istana, yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai Ring Satu. Sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara," kata Megawati.

"Dalam kultur otoriter dan sangat sentralistik ini, lahirlah nepotisme, kolusi, dan korupsi," Megawati menambahkan. Megawati menyebut, perjuangan menuju reformasi ini dilakukan untuk meutup rapat-rapat kekuasaan yang otoriter. Dari perjuangan reformasi ini lahirnya sistem demokrasi yang kita jalani hingga saat ini.

"Rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi. Hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran. Hukum harus menjadi alat mewujudkan keadilan. Hukum harus menjadi alat mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia. Dengan keadilan inilah kemakmuran pasti akan bisa diwujudkan," kata dia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Megawati Menilai Keputusan MKMK Menjadi Cahaya di Tengah Gelapnya DemokrasiMegawati Menilai Keputusan MKMK Menjadi Cahaya di Tengah Gelapnya DemokrasiJPNN.com : Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menganggap putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) sebagai cahaya saat demokrasi dirundung
Baca lebih lajut »

Megawati: Keputusan MKMK Jadi Cahaya Terang di Tengah Kegelapan DemokrasiMegawati: Keputusan MKMK Jadi Cahaya Terang di Tengah Kegelapan DemokrasiMegawati mengaku prihatin dengan apa yang terjadi di dunia politik dan hukum konstitusi akhir-akhir.
Baca lebih lajut »

Presiden RI Megawati Soekarnoputri Mengingatkan tentang Kelemahan Sistem DemokrasiPresiden RI Megawati Soekarnoputri Mengingatkan tentang Kelemahan Sistem DemokrasiBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

Megawati Sebut MK Dibentuk untuk Melawan Pemerintah Otoriter yang Nepotisme dan KorupMegawati Sebut MK Dibentuk untuk Melawan Pemerintah Otoriter yang Nepotisme dan KorupMegawati Soekarnoputri menyebut, dasar pendirian MK salah satunya yakni untuk melawan pemerintahan yang otoriter.
Baca lebih lajut »

Megawati soal Putusan MK: Rekayasa Hukum Tidak Boleh Terjadi Lagi, Harus Jadi Alat Hadirkan KebenaranMegawati soal Putusan MK: Rekayasa Hukum Tidak Boleh Terjadi Lagi, Harus Jadi Alat Hadirkan KebenaranKetua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) menyadarkan masyarakat soal terjadinya manipulasi hukum.
Baca lebih lajut »

Hasto Sebut Pidato Megawati Hari Ini sebagai National CallHasto Sebut Pidato Megawati Hari Ini sebagai National CallJPNN.com : Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pidato Megawati Soekarnoputri hari ini merupakan National Call untuk memperjuangkan kebenaran.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 01:37:41