Dikenal gara-gara video viralnya mengajar Pancasila sambil marah-marah, berikut 5 fakta tante Lala.
Faktanya video-video tante Lala yang viral berasal dari siaran langsung yang getol dia lakukan di berbagai platform media sosial.Ketika Rafa, putranya, diminta menghafal Pancasila, tante Lala insiatif sendiri membagikan momen itu di siaran langsung Facebook.Tante Lala tak sangka, momen ketika dia mengajari Rafa menghafal Pancasila ramai dibagikan ulang di Instagram sampai videonya viral.
"Live di Facebook memang sengaja, tapi tante Lala tidak tahu bakal seramai ini, bakal se-viral ini, tapi cuma tujuannya buat ngajarin anak pancasila, tapi dengan. Terus sebentar sudah magrib eh enggak tahunya sudah timbul di Instagram, sudah ramai, sudah ada tawaran-tawaran di TV," ucap tante Lala dikutip
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di Balik Tawa Lepasnya, Tante Lala Simpan Kisah Sedih dan Puing-Puing HidupnyaTante Lala ungkap perjalanan hidup yang cukup berliku.
Baca lebih lajut »
Cuma Pakai Ini, Gaya Nikita Willy Jalan-jalan di Los Angeles Jelang Melahirkan Disebut BerkelasKehidupan Nikita Willy di Los Angeles jelang melahirkan anak pertama mendadak kembali disorot gara-gara gaya berpakaiannya saat ajak orangtua jalan-jalan cari angin segar.
Baca lebih lajut »
Bukan Dokter, Tetapi Punya Ribuan Pil Obat, Remaja di Jombang Cari Gara-garaBeritaTerkini Bukan Dokter, Tetapi Punya Ribuan Pil Obat, Remaja di Jombang Cari Gara-gara pengedarpilkoplo polresjombang
Baca lebih lajut »
Gara-gara Gunakan Foto Teman untuk Profil WA, Seorang Pelajar Dianiaya Hingga TewasSeorang pelajar kelas 2 SMP di Mojokerto tewas dikeroyok dua temannya. Penyebabnya sepele, korban yang berinisial MTH (14) ketahuan menggunakan foto kedua tersangka untuk profil WhatsApp (WA).
Baca lebih lajut »
Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Dievaluasi WHO Gara-gara Perang - Tribunnews.comGara-gara invasi Rusia ke Ukraina, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan menunda evaluasi vaksin Covid-19 Sputnik V.
Baca lebih lajut »